Jakarta (ANTARA) - Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis. Beliau menyampaikan bahwa pada kedua hari itu, pintu-pintu surga dibuka. Selain itu, semua dosa akan diampuni kecuali dosa syirik dan dosa orang yang memiliki permusuhan dengan saudaranya.

Berikut adalah penjelasan lengkap terkait tata cara beserta dengan lafaz niat puasa sunnah Senin Kamis:

Tata cara puasa sunnah Senin Kamis

Dilansir dari laman NU online Puasa Senin Kamis tidak jauh berbeda dengan puasa wajib di bulan Ramadhan. Perbedaan yang dimiliki hanya terletak pada niatnya saja.

Baca juga: Hari Asyura, ini amalan dan puasa yang dianjurkan Islam

Baca juga: Puasa Dzulhijjah, niat dan keutamaannya

Waktu puasa Senin-Kamis:

  • Puasa Senin-Kamis dilaksanakan mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
  • Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa selama periode tersebut.

Hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa:
  • Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal).
  • Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah).
  • Hari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
  • Separuh terakhir dari bulan Sya’ban, kecuali bagi yang sudah melazimkan puasa.
  • Hari yang diragukan (30 Sya’ban) saat ada kesaksian ru’yatul hilal yang tidak bisa diterima.

Catatan khusus:
  • Meski puasa Senin-Kamis dapat dilakukan kapan saja, namun tidak diperbolehkan pada hari-hari yang diharamkan berpuasa.
Niat puasa sunnah Senin dan Kamis

1. Lafaz niat puasa sunnah pada Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلِإثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ.

Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala

“Saya niat berpuasa besok hari Senin sunah karena Allah Ta’ala.”

2. Lafaz niat puasa sunnah pada Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ

Nawaitu shouma ghadin yaumal khomisi sunnatan lillahi ta’la.

“Saya niat berpuasa besok hari Kamis sunah karena Allah Ta’la.”

Jika Anda lupa membaca niat puasa sunnah Senin Kamis pada malam hari, tidak perlu khawatir. Karena puasa ini merupakan puasa sunnah, niat puasa masih bisa dilafalkan di siang hari, dari pagi hingga sebelum waktu dzuhur, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Adapun lafal niat saat siang hari adalah:

1. Lafaz niat puasa sunnah pada Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta’ala.”

2. Lafaz niat puasa sunnah pada Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta’ala.”

Baca juga: Keutamaan dan manfaat puasa sunnah Senin Kamis

Baca juga: Amalan puasa Senin Kamis untuk meminta sesuatu

Baca juga: Niat puasa Senin Kamis lengkap Arab dan latin serta artinya

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024