Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Mercedes Toto Wolff mengungkapkan kekecewaan dan mengkritik semua orang yang terlibat dalam performa yang ia nilai “sangat buruk” pada kualifikasi Grand Prix Hungaria di Sirkuit Hungaroring, Sabtu (20/7).

Dikutip dari laporan AFP, Minggu, Wolff memperjelas ketidakpuasannya setelah juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton hanya bisa finis di posisi kelima dan George Russell di posisi ke-17.

Menurut Wolff, hal itu kurang maksimal setelah kedua pembalap merebut kemenangan berturut-turut di GP Austria dan GP Inggris yang emosional.

“Itu adalah performa yang sangat buruk dari semua orang di sini,” ungkap Wolff.

Adapun pada kualifikasi tersebut, Russell gagal melaju dari putaran kualifikasi pertama (Q1) setelah melakukan kesalahan dan kekurangan bahan bakar untuk mengklaim peningkatan waktu putaran yang lebih cepat.

Sementara, Hamilton kesulitan pada kualifikasi kedua tetapi bisa mencari celah untuk mengamankan posisi kelima pada balapan utama nanti.

"Kehilangan mobil di Q1 bukanlah suatu hal yang baik. Kombinasi tim dan pembalap seperti itu seharusnya tidak terjadi,” kata Wolff.

Baca juga: Norris rebut pole GP Hungaria, Piastri perkuat posisi McLaren

“Pada akhirnya, kami tidak memiliki kecepatan. Hari yang sangat mengecewakan,” ujarnya menambahkan.

Adapun barisan terdepan pada balapan utama GP Hungaria nanti dipimpin oleh duo McLaren Lando Norris dan Oscar Piastri. Selanjutnya pada barisan tepat di depan Hamilton adalah Max Verstappen (Red Bull) dan Carlos Sainz (Ferrari), dan menemani Hamilton di barisan ketiga adalah calon rekan setimnya musim depan, Charles Leclerc (Ferrari).

Sementara itu, Verstappen masih unggul atas Norris dengan selisih 84 poin pada klasemen sementara, menjelang balapan utama di Hungaroring, Minggu dimulai pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Hamilton keluhkan masalah performa mobil pada sesi latihan di Hungaria
Baca juga: Verstappen dan Sainz tunjukkan konsistensi pada FP 1 dan 2 GP Hungaria


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024