Koordinator Subbag Data PPIH Embarkasi Makassar Bahar, di Makassar, Sabtu, mengatakan, untuk jamaah haji asal Sultra proses embarkasi dan debarkasi melalui Makassar.
"Seluruh jamaah haji Sultra telah dipulangkan ke tanah air, termasuk dua orang yang diberangkatkan melalui kloter terakhir. Dua haji tersebut tanazul (mutasi) ke kloter 31," ujarnya.
Bahar mengatakan semua jamaah haji dari Indonesia Timur yang melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada musim haji sebelumnya memasuki pemondokan asrama haji sebelum diterbangkan atau setelah pulang.
Ia menyatakan proses debarkasi atau pemulangan jamaah haji asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tuntas dilaksanakan. Jamaah terakhir yang dipulangkan sebanyak 314 orang melalui kloter 35 UPG, Sabtu 22 Juli 2024.
Baca juga: FKKBIHU Jabar: Penyelenggaraan Haji 2024 alami peningkatan signifikan
Berdasarkan data ril yang dirilis PPIH Debarkasi Makassar, 1.791 jamaah Sultra sebelumnya telah dipulangkan dalam 4 kelompok terbang (kloter) secara bertahap, yaitu melalui kloter 28, 29, 31, dan 33.
Sementara itu, Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara, H. Muh. Saleh menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar atas layanan yang diberikan selama proses pemberangkatan maupun pemulangan jamaah haji melalui Asrama Haji Sudiang Makassar.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PPIH embarkasi Makassar atas layanan yang diberikan dalam mengurus jemaah kami,” ucapnya.
Kakanwil menyampaikan permohonan maaf bila selama ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan selama jemaah haji Sultra berada di asrama haji Sudiang.
“Mungkin ada kekhilafan dan hal-hal kurang berkenan yang dilakukan, baik oleh jemaah maupun para petugas PPIH Sultra, mohon dimaafkan,” katanya.
Kloter 35 ini diserahkan secara resmi oleh Kabid Pembinaan Jemaah dan Petugas PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar H. Abdul Gaffar.
Dirinya meminta agar jamaah haji Sutra mengambil hikmah dari seluruh proses ibadah haji yang dilalui di tanah suci untuk diimplementasikan setelah kembali ke daerah masing-masing.
“Melaksanakan ibadah haji tidak semudah yang dibayangkan. Ambil hikmah dari seluruh proses ibadah yang dijalani untuk diimplementasikan dalam bermasyarakat di daerah masing-masing. Insya Allah haji bapak ibu diterima dan mabrur,” ucapnya.
Baca juga: PPIH: Tiga haji Aceh masih jalani perawatan medis di Arab Saudi
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
