Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemahkotaan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong ke-17 Sultan Ibrahim berlangsung dalam upacara penuh tradisi dan adat istiadat di Istana Negara, Kuala Lumpur, Sabtu.
Teriakan 'Daulat Tuanku' dan penembakan meriam 21 das menggema di Istana Negara menandai selesainya upacara penobatan Sultan Ibrahim.
Datuk Paduka Maharaja Lela Istana Negara Datuk Azuan Effendy Zairakithnaini memimpin teriakan 'Daulat Tuanku' di Balairung Seri, sementara tembakan meriam dilepaskan segera setelah Sultan Ibrahim menyelesaikan sumpahnya sebagai Yang di-Pertuan Agong.
Raja Permaisuri Agong Raja Zarith Sofiah menemani Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim dalam upacara bersejarah itu. Hadir pula Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Raja Bahrain Raja Hamad Bin Isa Al-Khalifa, Raja-Raja Melayu serta wakilnya, dan Menteri Senior Singapura Lee Hsien Loong.
Turut hadir Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Wakil Perdana Menteri, Menteri Kabinet, kepala delegasi asing untuk Malaysia serta kepala Departemen Pemerintah Federal dan Pemerintah Negara Bagian Johor.
Dalam titahnya, Raja Malaysia mengatakan akan menjalankan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan jujur dan ikhlas, serta memerintah dengan adil dan merata serta penuh pertimbangan bagi seluruh rakyat, demi menjaga kesejahteraan dan kedaulatan negara.
“Saya juga berharap pemerintah terus berupaya meringankan beban hidup masyarakat dan membangun negara lebih maju dan makmur,” titah Yang di-Pertuan Agong.
Baca juga: Sultan Ibrahim resmi dilantik sebagai raja baru Malaysia
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024