Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi 5,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Pulau Nias Sumatera Utara, pada Sabtu malam tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

"Gempa bumi dangkal dengan mekanisme pergerakan turun-geser atau normal oblique yang tak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, gempa 5,7 magnitudo itu terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan di luar zona subduksi ​​​​​pada koordinat 0,15° LU ; 96,51° BT Pantai Barat Sumatera.
​​​​​​
Berdasarkan hasil analisa Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG rincinya berlokasi di laut pada kedalaman 10 kilometer yang jarak sejauh 139 kilometer ke arah Barat Daya Nias, Sumatera Utara.

Guncangan gempa dirasakan beberapa saat di daerah Sirombu, Nias Barat, Afulu, Lahewa, Nias Utara, Sumatera Utara dengan skala intensitas III MMI pada pukul 19.30 WIB

Namun hingga informasi ini diterbitkan, tim BMKG mengkonfirmasi tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut dan juga tidak ada gempa susulan yang terdeteksi.

BMKG tetap mengimbau masyarakat Pulau Nias dan sekitarnya supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.

Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Baca juga: Pemkab Cianjur catat Rp800 miliar bantuan tahap IV sudah dicairkan
Baca juga: Gempa guncang Ternate Rabu pagi, dipicu aktivitas lempeng Laut Maluku

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024