Hal itu disampaikannya dalam tabligh akbar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu.
“Ada seorang kakek yang merawat mushola di sebuah desa. Saking ikhlasnya merawat mushola, pada suatu ketika datang seorang dermawan dari Qatar ingin merenovasi mushola, tetapi syaratnya kakek itu yang merawat,” ujar UAH dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan Allah SWT sangat menyukai seseorang yang memiliki niat ikhlas dalam melakukan pekerjaan yang diridhoiNya. Dia menambahkan Allah SWT mengirimkan penguat dan dan peyakin amalan. Setelah mushola selesai direnovasi, sang kakek pun merawatnya dengan ikhlas, adzan hingga menjadi imam sholat.
“Setiap Senin dan Kamis, sang kakek berpuasa. Hingga pada suata saat, sang Kakek meninggal dunia saat berpuasa sunnah Kamis. Beliau meninggal dalam keadaan mulia, pada hari mulia dan di tempat yang dirawatnya dengan sepenuh hati,” terang dia.
Tabligh akbar digelar Yayasan Abdul Azis Halaby bersama UAH dan diikuti ribuan warga. Pimpinan Yayasan Abdul Azis Halaby, Hj Erna Lisa Halaby, berharap tabligh akbar dapat memberikan motivasi dan penyejuk kalbu bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, tabligh akbar bersama UAH dapat terwujud. Kami sangat bersyukur karena beliau bisa datang dan menyampaikan kajian Ke-Islaman secara langsung,” kata Erna.
Cek fakta: Hoaks! Ustaz Adi Hidayat wafat saat shalat tarawih
Baca juga: UAH apresiasi Kapolri bentuk tim cooling system pemilu
Pewarta: Indriani
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024