Panitia libatkan 7.000 anak peringatan HAN di Istora Papua Bangkit

Jayapura (ANTARA) - Panitia Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) melibatkan sebanyak 7.000 anak pada acara puncak HAN yang akan berlangsung di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua pada 23 Juli 2024.

Ketua Panitia Daerah Christian Sohilait di Jayapura, Sabtu, mengatakan sebanyak 6.000 anak akan ditempatkan di dalam Gedung Istora Papua Bangkit sementara 1.000 anak lainnya dipersiapkan menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan di luar gedung.

"Kami sangat berharap dalam proses penjemputan presiden dapat diatur dengan baik, karena antusias anak-anak sangat besar menyambut presiden," katanya.

Menurut Penjabat Wali Kota Jayapura itu, pihaknya telah menyiapkan rangkaian kegiatan Peringatan HAN 2024 dengan secara baik mulai dari anak-anak yang berkebutuhan khusus (disabilitas) pemain alat musik ukulele, musik suling tambur, tarian kolosal dan peragaan busana.

"Kami harus bisa buktikan bahwa ajang bagi anak-anak di Papua bisa berjalan sesuai harapan," ujarnya.

Dia menjelaskan ini merupakan momentum terakhir Joko Widodo berkunjung ke Papua dalam jabatan sebagai Presiden RI bertepatan dengan momentum HAN ke-40 sehingga kegiatan ini harus lebih meriah.

Sebelumnya Ketua Panitia HAN ke-40 Tri Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada panitia daerah yang telah mempersiapkan peringatan tahun ini di Papua.

"Semua rencana sudah berjalan sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama," katanya saat rapat koordinasi terakhir di Kantor Gubernur Papua, Jumat (19/7)

Pihaknya juga meminta supaya panitia daerah terus mendampingi semua anak yang akan terlibat sehingga semua rangkaian peringatan HAN dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Ageng Kartika

30 Juli 2024

Saat ini permasalahan stunting dan lemahnya mental anak2 (terlibat kekerasan/tawuran, terlibat judol, dll) masih menjadi kemelut yg belum terselesaikan oleh negeri ini. Solusi yang ditempuh belum sampai ke akar masalah. Pendidikan sekuler salah satunya menjadi sebab anak menyelesaikan masalahnya scr instan tanpa melibatkan perilakunya tsb salah, terpenting selesai dl mslhnya soal nanti ada efek negatifnya tdk dihiraukan dan mjd benteng utk tdk melakukannya. Mslh stunting tentu berkaitan dg tdk terpenuhinya kebutuhan anak krn keadaan ekonomi keluarga yg sulit apalagi lapangan pekerjaan semakin sulit.

0 0 Balas Laporkan
Ageng Kartika

30 Juli 2024

Peringatan Hari anak nasional seakan mengingatkan kita begitu banyak peer yg hrs dicari solusinya agar anak2 mendapat kesempatan yg besar dalam melakukan aktivitasnya dengan penuh kebahagiaan dan kehangatan baik di lingkungan keluarga hingga di tengah masyarakat. Tentu saja ini peer bersama, karena anak yang bahagia dan hangat dapat menjalani hari2nya dengan baik dan mampu menjadi generasi yang sehat. Tapi ini semua diperoleh jika keluarga dapat mencukupi kebutuhannya dan mereka mendapat kurikulum pendidikan yang berkualitas yang semuanya dapat diperoleh dari negara.

0 0 Balas Laporkan