Jakarta (ANTARA) - Indonesia memiliki satu atlet dayung yang akan berkompetisi dalam Olimpiade Paris 2024, yaitu La Memo.

Olimpiade nanti akan menjadi pengalaman kedua bagi atlet kelahiran Pulau Osi, Maluku, tersebut setelah menjalani debut di Olimpiade Rio 2016.

Memo, sapaan akrabnya, mendapatkan tiket menuju Paris dalam World Rowing Asian & Oceanian Olympic and Paralympic Qualification Regata di Chungju, Korea Selatan, pada April.

Ia menjadi pedayung kedua tercepat pada nomor quadruple sculls putra MX1, membukukan waktu 6 menit 59,74 detik atau hanya 0,28 detik lebih lambat dibandingkan dengan peringkat pertama Vladislav Yakovlev dari Kazakhstan.

Memo telah menjalani persiapan menuju Paris di Wisma Atlet Dayung Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Margaluyu, Pangalengan. Namun, sejak 4 Juli atlet dayung berusia 28 tahun itu melakukan pemusatan latihan (TC) di Belanda.
Pedayung putra Indonesia La Memo berpose di samping perahunya usai menjalani sesi latihan di air jelang Olimpiade Paris 2024 di Pemusatan Latihan Nasional Dayung di Situ Cipanunjang, Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024). Latihan tersebut sebagai persiapan Olimpiade Paris 2024 pada disiplin rowing nomor perseorangan scull (dua dayung) putra. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso/rwa. (ANTARA FOTO/ERLANGGA BREGAS PRAKOSO)

Menghadapi Olimpiade Paris 2024, Memo telah melakukan sejumlah persiapan yang matang dengan melakukan analisa terhadap calon lawan yang dihadapi. Pemusatan latihan di Belanda juga bertujuan untuk aklimatisasi cuaca di Paris, Prancis.

Cabang olahraga dayung dimulai pada 27 Juli atau sehari setelah upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 hingga 3 Agustus 2024 di Nautical St - Flat water.

Baca juga: La Memo target tembus final di Olimpiade Paris 2024
Baca juga: La Memo, "Mutiara Pulau Osi" dengan ambisi taklukkan ombak Paris


Selanjutnya: Jadwal lengkap cabang olahraga dayung

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024