Garut (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan dua kelompok terbang (kloter) jamaah haji asal Garut sudah kembali ke Tanah Air dengan selamat, dan pemulangan tersebut merupakan gelombang terakhir pada momentum haji 1445 Hijriah.

"Jamaah haji sudah datang tadi malam, dan hari ini ada lagi kloter terakhir pulang," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Garut, Indra Azwar Mawardi di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan jamaah haji dari Garut sebanyak empat kloter sudah lebih dulu secara bertahap sesuai jadwal tiba dan kembali berkumpul bersama keluarganya di Garut.

Selanjutnya dua kloter terakhir yakni Kloter 59 sebanyak 312 orang ditambah delapan petugas haji sudah kembali dengan selamat tiba di Garut, Jumat (19/7), kemudian enam haji asal Garut yang gabung dengan Kloter 61 dari daerah lain sudah tiba dan saat ini sedang perjalanan menuju Garut, Sabtu.

Baca juga: 438 peserta haji Kloter 2 asal Garut telah kembali dalam keadaan sehat

Baca juga: Dua calon haji lansia asal Garut wafat di Tanah Suci Madinah


"Sekarang yang terakhir itu terpisah sebanyak enam orang, sekarang sudah tiba pukul 15.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.

Ia menyampaikan dengan pemulangan terakhir itu secara keseluruhan jamaah haji asal Garut yang sudah pulang dalam keadaan sehat dan selamat sebanyak 2.081 orang.

Selanjutnya Kemenag Garut, kata dia, akan melakukan evaluasi pelaksanaan ibadah haji tahun ini untuk menjadi lebih baik pada pelaksanaan tahun berikutnya.

"Nanti akan ada evaluasi," katanya.

Sementara itu, pelaksanaan ibadah haji di Garut tercatat yang meninggal dunia saat berada di Makkah sebanyak lima orang karena sakit, selanjutnya sudah dimakamkan di Baqi, Madinah.

Jamaah haji yang meninggal dunia itu sesuai aturan mendapatkan asuransi yang semuanya akan diurus oleh Kemenag sampai diterima oleh keluarga ahli waris.*

Baca juga: Seorang hajah lansia asal Garut meninggal di Mina karena sakit

Baca juga: Seorang haji asal Garut meninggal dunia karena sakit di Madinah

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024