dari awal Batam dan Kepri menjadi bordernya Singapura yang dirancang bukan hanya tempat ekspansi di bidang industri dan perdagangan
Batam (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan wisata olahraga golf menjadi peluang baru untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti di Batam, Sabtu, mengatakan salah satu proposisi penjualan yang unik dari Kepri untuk ditawarkan ke negara-negara tetangga dan sudah siap untuk dijual adalah wisata golf, dengan 7 lapangan golf di Batam dan 3 lainnya di Bintan.
"Karena memang dari awal Batam dan Kepri menjadi bordernya Singapura yang memang dirancang bukan hanya sebagai tempat ekspansi di bidang industri dan perdagangan tapi juga menjadi 'playground' pariwisata di Singapura," kata Guntur.
Ia menyampaikan berbagai turnamen golf internasional yang diadakan di Kepri juga menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan destinasi ini.
Menurutnya, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan infrastruktur pendukung pariwisata golf, termasuk akomodasi, transportasi dan layanan wisata lainnya.
Baca juga: BI Kepri sasar lima pulau 3T dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024
Baca juga: Bappenas: Pembangunan pusat data di Batam jadi peluang ekonomi baru
Selain itu, kolaborasi dengan agen perjalanan dan operator golf internasional juga terus diperkuat untuk menawarkan paket-paket wisata golf yang menarik.
Ia menjelaskan satu daerah dapat dinyatakan lengkap menjadi sebuah destinasi apabila mempunyai 3A yang lengkap, dimulai dari atraksi seperti alam, budaya, buatan.
Menurut Guntur, atraksi alam, budaya, buatan ini tidak akan bisa dijual kalau tidak dilengkapi dengan aksesbilitas.
"Dua ini tidak akan sempurna kalau tidak ada amenitas. Maka kalau dilihat 3A yang paling sempurna hari ini hanya ada di beberapa kabupaten/kota seperti Batam Bintan, Karimun, Tanjungpinang," kata dia.
Ia mengatakan berdasarkan situasi di lapangan, Batam menjadi pintu masuk utama bagi wisman yang masuk ke Kepri, dan disusul di pintu masuk Bintan Karimun, Tanjungpinang.
Dengan begitu ia berharap dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Dispar melalui penjajakan-penjajakan kerja sama di wilayah perbatasan negara dapat memberikan kontribusi besar terhadap kunjungan wisman, serta berdampak terhadap penyumbang devisa negara termasuk membuka lapangan kerja baru di sektor pariwisata
"Jadi kami titip pesan juga ke pemerintah pusat asuh border ini dengan baik karena dia adalah daerah yang memang membutuhkan spesial regulasi, bukan 'single policy'," kata Guntur.
Baca juga: Manajemen Bandara Hang Nadim Batam tambah dua penyedia taksi daring
Baca juga: Dispar Kepri: Promosi wisata di lintas perbatasan cara gaet wisman
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024