Jakarta (ANTARA) - Kecubung termasuk tanaman liar yang biasa tumbuh menyerupai semak, sehingga mudah ditemui. Ciri tumbuhan kecubung memiliki daun berwarna hijau dengan sisi bergerigi, bunga berbentuk terompet yang memiliki warna menawan seperti putih, ungu, hingga kuning, dan buah yang berduri.

Dikenal dengan sebutan lain yaitu bunga terompet, kecubung sangat mudah tumbuh pada tempat yang terdapat cahaya matahari terbuka dan cuaca yang hangat seperti iklim tropis.

Kecubung biasa tumbuh pada semak-semak terbuka dan sekitar perkarangan rumah dengan tinggi mencapai dua meter.

Selain itu, kecubung tumbuh di daratan rendah, padang rumput, hutan jati, bahkan tepi sungai di ketinggian 1.000 mdpl.

Jenis kecubung yang biasa tumbuh di Indonesia yakni Datura mete L.

Pada beberapa wilayah di Indonesia juga banyak ditemui kecubung dan memiliki sebutan nama lain, seperti di Madura disebut Kachobung, di Tidore disebut Padura, di Gorontalo disebut Bulutuhe, dan lainnya.

Awal mula tanaman kecubung berasal dari Asia Afrika sampai Amerika, kemudian tersebut di negara-negara beriklim tropis, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Brunei.

Dalam dunia medis, kecubung digunakan sebagai obat-obatan, terutama sebagai pestisida. Penggunaan tanaman kecubung sebagai obat mesti ditakar sesuai dosis yang tepat agar tidak menimbulkan dampak buruk.

Apakah tumbuhan kecubung berbahaya? Ternyata mengonsumsi Kecubung secara asal dan berlebihan dapat memberikan efek mabuk hingga halusinasi. Hal ini disebabkan karena dalam kecubung ada banyak kandungan kimia seperti norhiosiamina, hiposiamin, metil kristalin, antropin, alkaloid, phenol, steroid, dan lainnya.

Banyak orang yang menyalahgunakan kecubung untuk sensasi rasa "melayang". Bukan hanya itu, kondisi paling parah yang ditimbulkan dapat menyebabkan hilang kesadaran sampai kematian.

Efek dari konsumsi kecubung melebihi parahnya dari efek narkoba, seperti ganja, kokain, ekstasi, heroin, dan shabu. Akan tetapi, kecubung tidak termasuk kategori narkotika.

Kendati demikian, kecubung menjadi tanaman yang dilarang tumbuh secara liar, juga dilarang untuk dikonsumsi tanpa pengawasan ahli secara medis. Tidak hanya di Indonesia, negara lain juga membuat peraturan pelarangan tumbuhan ini sebab meningkatnya penyalahgunaan tanaman kecubung.

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024