Jakarta (ANTARA) - Yayasan Wings Peduli berkolaborasi dengan SMKN 8 Bandung dengan mendonasikan mesin bubut dan milling sebagai alat praktik siswa, serta memberikan pelatihan public speaking kepada guru untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) siap kerja.

"Bantuan ini sangat berarti bagi kami karena dapat memperkaya alat praktik siswa dan meningkatkan keterampilan komunikasi guru," kata Kepala SMKN 8 Bandung Agus Nugroho, dikutip dari keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Melalui program kolaborasi bersama SMKN 8 Bandung, Yayasan Wings Peduli berupaya memperlengkapi siswa dengan sarana dan pelatihan yang dibutuhkan, demi melahirkan lulusan sekolah vokasi yang kompeten dan siap kerja.

Mesin bubut dan milling merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk membuat sparepart mesin produksi dalam industri manufaktur.

Dalam program kolaborasi bersama SMKN 8 Bandung ini, kedua mesin produksi direstorasi agar siap dipakai untuk praktik para siswa. Selain itu, restorasi mesin dilakukan sebagai upaya ramah lingkungan untuk memperpanjang usia mesin dengan memberi manfaat bagi komunitas sekitar.

Saat penyerahan mesin tersebut, tim Engineering Wings Group juga memberikan pelatihan langsung untuk memastikan pemahaman dan penggunaan alat yang optimal bagi guru dan siswa.

Pada pelatihan tersebut, tim Engineering Wings memaparkan materi yang berkaitan dengan penggunaan mesin. Mulai dari teknik dasar pemeliharaan alat, penerapan mesin dalam praktik produksi, dan keselamatan kerja selama proses pembelajaran.

Selain itu, Wings juga memberikan pelatihan public speaking oleh tim Marketing dan Corporate Learning and Development Wings Group bagi puluhan guru SMKN 8 Bandung.

Pelatihan tersebut dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan, seperti taktik menyampaikan materi ajar secara efektif, mengelola kelas berdasarkan karakter siswa, dan berkomunikasi dengan generasi muda.

Melalui komunikasi yang tepat sasaran, para guru diharapkan dapat mendampingi murid-murid vokasi untuk semakin percaya diri, adaptif, dan responsif
agar dapat memenuhi standar keterampilan dunia industri dan dunia kerja.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi sosial dan ekonomi, serta menciptakan generasi emas 2045 sejalan dengan misi dari pilar pendidikan kami," kata Perwakilan Yayasan Wings Peduli Sheila Kansil.

Baca juga: Yayasan WINGS Peduli tanam ratusan pohon mangrove
Baca juga: RSUI WINGS Garden diresmikan untuk hidup sehat dekat dengan alam
Baca juga: Yayasan WINGS Peduli ajak masyarakat perangi sampah plastik

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024