Bandung (ANTARA Newss) - Terdakwa Wawan alias Awing (39) membantah jika ada pihak tertentu yang menyuruhnya membunuh perempuan cantik yang menjabatBranch Manager PT Venera Multi Finance Fransisca Yovie.
"Jadi dalam peristiwa tersebut apakah kamu ada yang bayar atau apakah ada yang menyuruh kamu melakukan hal tersebut," tanya Hakim Parulian Lumban Toruan di Pengadilan Negeri Bandung, Kamis.
Wawan menajwab dengan mengelengkan kepalanya.
Wawan mengaku tidak bermaksud membunuh Francisca di penghujung Ramadhan tahun lalu. "Sebenarnya, niat awal saya di sina cuma untuk menjambret saja, kalau saya pukul pakai golok karena (Fransisca) merangkul. Jadinya, saya pukul tiga kali ke belakang," kata Wawan.
Hakim anggota, Parlas Nababan menanyakan kronologi terseretnya tubuh Fransisca Yovie oleh sepeda motor yang dikendarai terdakwa Ade Ismayadi.
"Coba kamu jelaskan sejelas mungkin dan jangan bohong atau ditutupi. Masa sih orang keseret gir, logika saya enggak masuk. Tidak masuk akal loh. Itu kan sesosok manusia itu ada kan di samping Anda," kata Parlas dalam persidangan kepada terdakwa Ade.
Hakim bahkan mengatakan seekor ayam saja yang memiliki berat di bawah lima kilogram dapat membuat sepeda motor terhenti jika tersangkut.
"Begini ya, ayam saja yang beratnya satu kilogram akan menghentikan sepeda motor. Susah diterima kalau menurut saya bisa demikian. Sedangkan kamu bawa motor jauh kan?" katanya.
Ade diam dan menundukkan kepala ketika mendengar pertanyaan hakim. Dia mengaku tidak mengerti bagaimana tubuh Fransisica bisa terbawa di motornya.
"Pokoknya, saya gas saja motornya, saya enggak lihat ke belakang, namun motor memang oleng terasanya sama saya. Dan motor terhenti karena memang rambut masuk gir motor," kata Ade.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014