Sampai Februari ini masih musim hujan, tidak mungkin jika dilakukan perbaikan permanen.

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan penyelesaian perbaikan jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa rampung pada Juni mendatang.

"Saat ini untuk Jalur Pantura perbaikan masih dilakukan secara darurat, nantinya akan dibongkar lagi untuk perbaikan menyeluruh," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, saat ditemui disela-sela acara Konsultasi Regional Kementerian Pekerjaan Umum, di Jakarta, Senin.

Djoko menjelaskan, perbaikan darurat tersebut bersifat sementara dan dilakukan dengan menambal lubang pada jalan raya karena pada Februari 2014 masih berada pada musim penghujan sehingga perbaikan permanen belum bisa dilakukan akibat adanya genangan pada Jalur Pantura tersebut.

"Sampai Februari ini masih musim hujan, tidak mungkin jika dilakukan perbaikan permanen. Pada akhir Juni 2014 nanti akan siap," ujar Djoko.

Djoko menambahkan, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp300 miliar untuk perbaikan Jalur Pantura yang merupakan akses vital di Pulau Jawa dikarenakan menghubungkan berbagai wilayah dan sebagai denyut nadi arus distribusi.

Djoko mengatakan, untuk perbaikan permanen akan segera dilakukan pada Maret 2014 atau jauh-jauh hari sebelum memasuki musim mudik Lebaran, dan diharapkan memasuki musim arus mudik tersebut Jalur Pantura sudah bisa rampung.

Beberapa waktu lalu, bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia khususnya di Jalur Pantura mengakibatkan kerusakan jalan dan menghambat pasokan bahan baku industri ke berbagai daerah.

Pada saat terjadi banjir dan sesudahnya, distribusi bahan baku dan bahan pokok terganggu mulai dari 6--24 jam, sementara saat air sudah mulai surut penundaan selama 12--36 jam yang diakibatkan jalan rusak atau bahkan ada beberapa akses yang terputus.

Berdasarkan pantauan Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu, khususnya untuk pasokan bahan pokok berupa beras di Pasar Induk Beras Cipinang bahkan mengalami penuruanan.

Gangguan pasokan tersebut akibat dari gangguan distribusi di Karawang--Cirebon yang menurunkan pasokan dari kurang lebih 3.000 ton per hari menjadi kurang lebih 2.100 ton per hari.

Jalur utama Pantura Indramayu melintasi Eretan Kandanghaur mengarah Subang sempat terputus oleh banjir, dan menyebabkan arus kendaraan bermotor di jalur tengah Cikamurang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, arah Subang padat yang berakibat terhambatnya pasokan beras ke Jakarta.

Bencana banjir bukan hanya terjadi di Jakarta, beberapa kabupaten kota seperti Tangerang, Kerawang, Subang, Indramayu, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Kudus, dan wilayah lainnya di Indonesia.


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014