Washington (ANTARA) - United Launch Services memenangkan perpanjangan kontrak lebih dari 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp17,8 triliun) dari Angkatan Udara AS untuk menyediakan layanan peluncuran misi satelit antara tahun fiskal 2022 dan akhir 2027.



"United Launch Services dari Centennial, Colorado, memperoleh perpanjangan kontrak senilai 1.100.298.036 dolar AS (sekitar Rp17,8 triliun) untuk pengadaan layanan peluncuran Fase Dua Keamanan Nasional Luar Angkasa (NSS)," demikian rilis Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada Jumat (19/7).

Perpanjangan ini akan mendanai layanan peluncuran NSS dari tahun fiskal 2020 hingga tahun fiskal 2024 untuk peluncuran yang direncanakan antara tahun fiskal 2022 hingga tahun fiskal 2027, jelas Departemen Pertahanan.

"Penambahan itu menjadikan total nilai kontrak yang diperkirakan mencapai 4,5 miliar dolar AS (sekitar Rp72,96 Triliun)," tulis rilis tersebut.

Pekerjaan pembuatan peralatan peluncuran misi satelit itu akan dilakukan di Centennial, Colorado; Cape Canaveral Space Force Station, Florida; dan Vandenberg Space Force Base, California, demikian bunyi rilis itu.

Perpanjangan kontrak ini akan mendanai layanan selama hampir empat tahun ke depan dan diharapkan selesai pada 31 Maret 2028, kata Departemen Pertahanan.

United Launch Services merupakan perusahaan jasa pembuatan dan operator peluncuran roket di AS yang melayani peluncuran roket baik ke orbit bumi maupun ke luar angkasa di tata surya.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Pentagon: Textron dikontrak membuat 9 kapal melayang untuk AL AS
Baca juga: Pentagon klaim Rusia luncurkan satelit bersenjata "kontra antariksa"
Baca juga: Pentagon: AS pantau ketat hubungan Rusia, Korut yang makin erat

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024