Jakarta (ANTARA) - Pusat Riset Kebijakan Publik (PRKP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng dua universitas swasta dalam pengembangan riset monitoring stunting berbasis aplikasi bernama Simonting.

"Riset stunting sangat strategis bagi BRIN karena isu tersebut menjadi prioritas nasional. Karenanya, diperlukan riset dan inovasi yang dapat meningkatkan program-program penurunan stunting," kata Kepala PRKP BRIN Yanuar Farida Wismayanti melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

Ia menyebutkan kerja sama riset di bidang monitoring stunting ini kelanjutan dari proses riset yang dikerjakan pada tahun sebelumnya.

"Tahun 2022-2023 kami sudah melihat data time series, bahwa anak stunting sangat berpengaruh terhadap masa depannya," ujarnya.

Melalui riset tersebut, kata Farida, ditemukan celah antara pola pengasuhan anak dan pola layanan kesehatan, yang salah satu masalah bersumber dari kader kesehatan yang belum memiliki perangkat secara komprehensif.

Baca juga: Pentingnya penanganan stunting berkelanjutan di Indonesia

Oleh karena itu, katanya, riset ini berfokus memastikan dan memonitor penggunaan aplikasi Simonting guna kepentingan penurunan stunting, melalui program-program yang dilakukan pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan.

"Pencatatan kelahiran anak dilakukan oleh kader kesehatan dan posyandu. Kita sudah melakukan evaluasi monitoringnya menggunakan aplikasi Simonting yang sudah dikembangkan oleh Universitas Muhammadiyah Jember," ujarnya.

Tahun ini, ujarnya, BRIN memperluas studi dengan melakukan riset di Jember, Ponorogo (Jawa Timur) dan Magelang (Jawa Tengah). Oleh sebab itu, BRIN menggandeng Universitas Tidar (Untidar) Magelang dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) dalam studi tersebut.

"Riset ini mempunyai dampak pada masyarakat dan kebijakan pemerintah. Oleh karenanya kami selalu melibatkan mitra di daerah yaitu pemerintah daerah, universitas, Bappeda/Bapperida, dan Dinas Kesehatan yang menangani penurunan stunting. Ini menjadi kebutuhan bersama," ujarnya.

Farida berharap, hasil kerja sama riset ini bisa dimanfaatkan dan diaplikasikan menjadi perangkat yang berguna di tingkat nasional.

Baca juga: BRIN kembangkan tiga formulasi produk pangan efektif cegah stunting
Baca juga: BRIN lakukan riset revitalisasi ketahanan pangan cegah stunting

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024