Jakarta (ANTARA) - Sebagian orang sengaja mengonsumsi buah kecubung untuk bisa mabuk dan berhalusinasi, tapi mereka tidak sadar akan bahaya dari keracunan kecubung.
Dari bentuknya, tanaman yang bisa tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia ini memiliki bunga berbentuk terompet dan buah bulat berduri yang menjadi ciri khasnya.
Bunga-bunga indah pada tanaman ini menjadikannya tanaman hias yang populer. Tanaman ini memiliki pesona yang indah, namun juga dapat menimbulkan efek halusinasi hingga keracunanr.
Alkaloid belladonna ditemukan pada tanaman kecubung. Tanaman ini bisa menimbulkan keracunan dan pada tingkat yang lebih parah, dapat mengganggu sistem saraf pusat selain menimbulkan hilangnya kesadaran.
Baca juga: Ini bagian tanaman kecubung yang memabukkan
Keracunan kecubung kerap terjadi dan menjadi kondisi serius yang mesti mendapatkan penanganan yang tepat. Keracunan kecubung biasanya terjadi karena penyalahgunaan untuk mabuk dan dikonsumsi secara berlebihan.
Setelah mengonsumsi kecubung dan terpapar racunnya, gejala akan muncul sekitar 30 menit setelahnya. Berikut adalah gejala keracunan kecubung, mengutip dari berbagai sumber:
- Dilatasi pupil atau membesarnya pupil mata dari ukuran biasanya
- Terhambat sekresi saliva atau mulut kering
- Hambatan detak jantung pada reseptor nodus Sinus Atrial
- Demam
- Hambatan pada kelenjar keringat.
Cara penanganan pertama keracunan kecubung
- Bersihkan bagian tubuh yang terkena racun kecubung dengan air hangat dan sabun, diamkan selama 20 hingga 30 menit dan bilas dengan air bersih bila terkena mata.
- Bersihkan semua pakaian dan barang-barang yang terkena atau terdapat racun kecubung.
- Jika kulit terkena racun kecubung dan kulit terasa gatal, ruam, atau melepuh, gunakan kompres dingin. Selain itu, oleskan losion calamine atau gunakan obat antialergi untuk meringankan gejala alergi kulit.
- Minum obat kortikosteroid yang diresepkan dokter untuk mengatasi alergi yang lebih parah.
- Hindari menggaruk area kulit yang terbuka karena dapat menyebabkan luka kulit yang terinfeksi bakteri.
Bila merasakan gejala berat keracunan kecubung dapat diberikan penggunaan arang aktif untuk mengurangi penyerapan racun dalam sistem pencernaan dan obat penawar, seperti antidotum atau physostigmine yang dapat digunakan untuk melawan efek racun. Obat ini harus diberikan di bawah pengawasan dokter.
Itulah cara penanganan keracunan kecubung. Jika penanganan tersebut belum bisa mengatasi gejala yang dirasakan, artinya gejala tersebut sudah berat. Segara datang ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pemantauan medis yang tepat.
Baca juga: Kenali ciri kecubung, dari daun hingga buahnya
Baca juga: Keracunan kecubung bisa sebabkan halusinasi
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024