Dikutip dari laporan AFP, kemenangan tersebut semakin memperlebar keunggulan keseluruhannya atas juara bertahan Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike) untuk menutup double Tour-Giro yang bersejarah.
Dengan dua etape sulit tersisa, juara Tour de France 2020 dan 2021 Pogacar memimpin Vingegaard dengan selisih waktu 5 menit 3 detik pada klasemen sementara. Remco Evenepoel tetap berada di posisi ketiga, kini dengan waktu 7 menit 1 detik.
Pembalap asal Slovenia itu juga berjarak dua etape lagi untuk meraih gelar ganda Giro d'Italia dan Tour de France, yang akan menjadi yang pertama dalam 26 tahun.
Baca juga: Campenaerts menangkan Etape 18, Pogacar masih kokoh di puncak
Pogacar yang dominan dan percaya diri telah berjanji untuk menyerang di salah satu etape dengan pendakian tersulit ini. Dia memasuki Etape 19 dengan keunggulan 3 menit 11 detik atas Vingegaard, dengan Evenepoel pada selisih waktu 5 menit 11 detik di posisi ketiga.
“Karena saya tinggal di dekat sini, saya sudah banyak berlatih di sini dan saya juga memiliki kaki yang bagus (untuk mengayuh),” kata Pogacar.
“Mencapai posisi kedua dalam Tur memberi saya banyak motivasi untuk menjadi lebih baik. Ini bukan sebuah peluang bagi saya untuk berada di sini,” ujarnya menambahkan.
Fokus Pogacar untuk akhir pekan ini adalah kekuatan bertahan, daripada taktik, mengingat dua etape terakhir meliputi pendakian dengan beberapa tanjakan di pegunungan, hingga time trial individu sejauh 34 km dari Monaco hingga Nice.
Pembalap sepeda berusia 25 tahun itu bertekad untuk mengulangi prestasi yang ia torehkan pada tahun 2020 dan 2021.
Baca juga: Campenaerts menangkan Etape 18, Pogacar masih kokoh di puncak
Baca juga: Vingegaard tertantang untuk raih kemenangan hattrick Tour de France
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
