Makassar (ANTARA) - Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) yang didukung Unicef telah menginisiasi pelatihan kolaboratif yang dinamai Jaga Bersama sebagai upaya untuk mengampanyekan pentingnya imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks.
Pelatihan ini berlangsung selama lima hari sejak 15-19 Juli 2024 untuk membekali tenaga kesehatan, guru, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan anak muda dengan keterampilan komunikasi untuk menyampaikan pentingnya imunisasi HPV dan perilaku hidup sehat lainnya.
Baca juga: Kemenkes pastikan vaksin HPV pada perempuan tidak berdampak mandul
"Perwakilan dari guru, tenaga kesehatan, dan beberapa elemen lainnya bisa langsung terjun ke masyarakat jadi training of trainers. Jadi peserta ini merupakan tenaga yang dilatih menjadi pelatih," katanya.
HPV merupakan virus yang paling mudah menular melalui hubungan seksual. Tubuh membersihkan sebagian besar infeksi HPV dengan sendirinya. Namun jenis virus tertentu dapat menyebabkan kondisi yang disebut displasia serviks, yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker serviks.
Menurut Hengky, pelatihan yang melibatkan berbagai unsur ini sangat penting agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui upaya pencegahan HPV sejak dini dan dimulai di usia anak Sekolah Dasar (SD). Apalagi ketersediaan imunisasi dapat diakses di puskesmas.
Baca juga: Kemenkes canangkan perluasan imunisasi HPV secara nasional
Pada 2023 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meresmikan program komunal pencegahan kanker serviks sejak usia dini melalui pemberian imunisasi HPV bagi anak usia SD melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Pada pelaksanaan pelatihan ini, Portkesmas juga bekerja sama dengan Forum Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat (Pokja RCCE) didukung Unicef Indonesia menginisiasi kolaborasi pelatihan edukasi model KAP di Sulawesi Selatan yang dimulai di Kota Makassar, Bone, dan Bulukumba.
Baca juga: Vaksin HPV picu menopause dini pada anak perempuan, benarkah?
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024