Karya operet yang menonjolkan prinsip kearifan lokal dan adat istiadat wajib diapresiasi dan didukung, sebab berkontribusi besar terhadap pelestarian kesenian daerah sekaligus pemajuan kebudayaan
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, mendukung penyelenggaraan operet pertunjukan Karesmen Ki Lengser Ringkang Gumawang.

Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemendikbudristek di Jakarta pada Jumat, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menuturkan karya operet yang mengandung banyak nilai tradisi maupun kearifan lokal sangat berarti dalam mendukung pemajuan kebudayaan.
 
Menurutnya, suatu seni pertunjukan operet kedaerahan mempunyai daya tarik tersendiri dalam keunikannya, kendati demikian tetap tidak menghilangkan kekayaan budaya dan seni lokalnya.
 
“Karya operet yang menonjolkan prinsip kearifan lokal dan adat istiadat wajib diapresiasi dan didukung, sebab berkontribusi besar terhadap pelestarian kesenian daerah sekaligus pemajuan kebudayaan,” ujarnya.

Baca juga: Festival Musikal Indonesia diharapkan jadi wadah kebaruan seni budaya
 
Mahendra menambahkan pertunjukan kali itu dapat pula menjadi ruang bagi para pelajar untuk berkreasi terhadap seni daerahnya, sekaligus ikut merawat serta menyebarluaskan seni pertunjukan operet lokal sebagai media pendidikan karakter.
 
Sebagai informasi, seni pertunjukan Karesmen Ki Lengser Ringkang Gumawang merupakan karya Guru Besar Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Prof. Endang Caturwati. Pertunjukan itu diperankan oleh sejumlah mahasiswa dan dosen ISBI, seniman, serta pelajar dari beberapa sekolah di Bandung, Jawa Barat.
 
Pementasan Karesmen Ki Lengser Ringkang Gumawang merupakan karya multi bentuk yang memamerkan tarian, pencak silat, seni suara dan musik, serta puisi yang digabungkan dalam teater dengan dialog bermuatan kearifan lokal melalui tokoh Ki Lengser sebagai sosok panutan masyarakat Sunda.

Baca juga: FSB 2024 gelar pertunjukan seni budaya dan berbagai lomba
Baca juga: Kemendibudristek tetapkan Benteng tujuh Lapis cagar budaya nasional 
 

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024