Tak sekedar dukungan perangkat untuk praktek guru dan siswa, kami mendesain sebagai tempat pelatihan dan pengembangan kompetensi siswa didik dan tenaga pendidikan,
Jakarta (ANTARA) - PT Daikin Airconditioning Indonesia (Daikin) mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia dengan meresmikan pusat keunggulan (Daikin Center of Excellence) di SMK Negeri 1 Lamongan, Jawa Timur (Jatim), Jumat.


"Tak sekedar dukungan perangkat untuk praktek guru dan siswa, kami mendesain sebagai tempat pelatihan dan pengembangan kompetensi siswa didik dan tenaga pendidikan, khususnya terkait refrigerasi dan tata udara," kata Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia Budi Mulia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pilihan pada bidang studi kekhususan refrigerasi dan tata udara sendiri, lanjut dia, selaras dengan bidang keahlian perusahaan asal Jepang tersebut yang dikenal sebagai perusahaan spesialis tata udara dengan usia seabad di dunia pada 2024 ini.

Daikin Center of Excellence, menjadikannya sebagai pusat keunggulan Daikin pertama bagi SMK di wilayah Jatim.

Dengan peresmian itu, Daikin terhitung telah memiliki tiga pusat keunggulan bagi sekolah kejuruan yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Jatim.

Daikin Center of Excellence di SMKN 1 Lamongan itu tak ubahnya seperti ruang praktek bagi perangkat solusi tata udara yang memadai.

Menempati sebuah ruang kelas khusus, di dalamnya tersedia sejumlah perangkat tata udara (air conditioner/AC).

Tak hanya AC single split bagi hunian, namun juga AC SkyAir Daikin yang peruntukannya bagi bangunan komersial.

Berjajar pada rak khusus, tatanan masing-masing perangkat dibuat untuk memungkinkan untuk praktek langsung dengannya.

Mulai dari teknik instalasi, troubleshooting hingga berbagai pengujian untuk memastikan sistem AC berfungsi baik sesuai spesifikasinya.

Di sisi lain, ruang pusat keunggulan Daikin itu juga dilengkapi berbagai perangkat ajar termasuk papan tulis hingga meja bagi pengajar.

Dinding ruangan itu tertutup poster yang berisikan berbagai pengetahuan terkait dengan perangkat AC yang memberi kesan sebagai ruang Pendidikan.

Lebih dari sebuah bangunan ruang praktek, dikatakan Budi, Daikin juga bakal melengkapi dengan berbagai aktivitas pendukung, di antaranya pengadaan pelatihan bagi siswa dan tenaga pendidik dengan melibatkan tenaga ahli Daikin sebagai guru tamu, sertifikasi industri bagi guru dan siswa hingga pengujian kompetensi.

Keseluruhannya dirancang untuk menyiapkan pengetahuan dan keahlian siswa dalam upaya menjadikannya sebagai tenaga ahli refrigerasi dan tata udara di masa mendatang, sesuai kebutuhan industri yang semakin berkembang," ujar Budi.

Daikin sendiri telah hadir di Indonesia sejak 50 tahun yang lalu dan saat ini memiliki 16 kantor perwakilan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan dukungan sekitar 1.400 mitra bisnis.

Ia mengatakan pada 2025 pihaknya juga berencana untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang, Jabar.

"Pada jejak perjalanan dan dengan rencana besar Daikin ke depan inilah, kami menyadari kualitas sumber daya manusia sangat berperan penting. Tak hanya bagi Daikin, namun pula bagi industri secara keseluruhan," ujarnya.

Sementara, Kepala SMKN 1 Lamongan Syufa'at menyambut baik peresmian Daikin Center of Excellence tersebut. Ia mengharapkan sinergi Daikin dengan sekolah menengah kejuruan dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang.

"Daikin Center of Excellence merupakan buah sinergi yang baik antara industri dan sekolah vokasi. Kami percaya pengembangan sinergi sejenis di masa mendatang menjadi salah satu kunci bagi pengembangan kualitas angkatan kerja Indonesia di masa depan," kata Syufa'at.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024