Saya juga belum tahu apa motif mereka."
Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Gedung Graha Pena, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), yang menjadi kantor Harian Radar Sulteng dan Radar TV dilempar bom sekira pukul 03.30 WITA, Senin.
Tidak ada kerusakan apapun pada gedung berlantai empat itu karena bom yang diperkirakan dilemparkan dari jalan raya tersebut, hanya jatuh di halaman depan yang cukup luas.
Pimpinan Radar Sulteng Grup H. Kamil Badrun yang dihubungi melalui telepon mengaku bahwa pelemparan bom itu merupakan tindakan iseng orang-orang tidak bertanggng jawab.
"Saya juga belum tahu apa motif mereka. Yang jelas kami tidak akan terintimidasi dengan tindakan itu," ujarnya.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto dan Kapolres Palu AKBP Trisno Rahmadi telah turun ke lokasi kejadian untuk memantau olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan aparat Polres Palu.
Lokasi kejadian saat ini telah dipasangi garis polisi dan petugas masih terus melakukan penyisiran untuk mencari serpihan bom.
Arus lalu lintas di Jalan Yos Sudarso sempat ditutup saat polisi melakukan olah TKP.
Polisi masih mencari serpihan detonator yang hingga kini belum ditemukan, sedangkan sejumlah material ledakan telah diamankan polisi sebagai barang bukti.
Beberapara saat sebelum terdengar ledakan, satpam gedung itu sempat melihat mobil yang melintas di jalan raya.
Menurut sumber di Harian radar Sulteng, peristiwa pelemparan bom ini sudah yang kedua kalinya setelah peristiwa yang sama pada November 2013.
"Namun sampai saat ini, tidak terungkap juga apa motif pelemparan bom tahun lalu itu," kata seorang wartawan Radar Sulteng.
Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014