Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan Gedung Submarine Machinery Propulsion System (SMPS) Simulator yang penggunaannya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Korps Hiu Kencana — sebutan untuk Korps Kapal Selam TNI AL.

Laksamana Ali saat acara peresmian di Surabaya, Jumat, menjelaskan Gedung Simulator SMPS itu merupakan tempat latihan dan simulasi, di antaranya sistem pendorongan kapal selam, yang penguasaan terhadap sistem itu merupakan kemampuan utama bagi pengawak kapal selam.

"Oleh karena itu, sebagai bentuk komitmen pimpinan TNI Angkatan Laut dalam membangun kemampuan terbaik awak kapal selam agar menjadi kekuatan yang modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global, maka dibangunlah Submarine Machinery Propulsion System (SMPS) Simulator," kata Laksamana Ali sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI AL di Jakarta, Jumat.

Gedung Simulator SMPS itu dibangun di Kesatrian Komando Operasi Kapal Selam (Koopskasel) Komando Armada II TNI AL, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, dan menjadi bagian dari simulator kapal selam Koopskasel Komando Armada RI.

Baca juga: KSAL ungkap rencana usulkan pembelian kapal selam interim

Laksamana Ali juga mengatakan adanya Gedung Simulator SMPS itu melengkapi simulator kapal selam lainnya yang telah memperkuat Koopskasel TNI AL, yaitu Submarine Control Simulator (SCE), Submarine Sonar Simulator (SSS), Submarine Command Team Trainer (SCTT), dan Submarine Fire Damage Control Trainer (SFDCT).

Di Gedung Simulator SMPS, ruangan-ruangan di dalamnya dibuat menyerupai kamar mesin kapal selam KRI Nagapasa-403.

Beberapa ruangan yang ada dalam gedung simulator itu mencakup ruang uni test simulator, ruang pengendali atau penjalan diesel generator (DECP/Diesel Engine Control Panel), ruang diesel generator dan sistem snorkel, ruang baterai, ruang botol udara tekanan tinggi, ruang kompresor udara tekanan tinggi, ruang inverter dan rectifier, dan ruang kelas pelatihan individu untuk penggunaan aplikasi software uni test.

Baca juga: TNI AL tunggu Scorpene dibangun sebelum siapkan calon pengawak

Dalam ruang uni test simulator, ada simulator dalam bentuk perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) display 3D yang merupakan representasi dari ruang kontrol teknik dan ruang mesin untuk mengendalikan pendorongan kapal serta olah gerak bawah air kapal selam.

Dinas Penerangan TNI AL dalam siaran resmi yang sama menjelaskan Gedung Simulator SMPS itu dapat melatih pengawak menghadapi berbagai permasalahan, misalnya prosedur mati daya (blackout), pemulihan daya (power recovery), dan prosedur kedaruratan lainnya karena simulator itu dibangun menyerupai ruangan asli di kapal selam.

"Hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membina profesionalitas prajurit Hiu Kencana," demikian siaran resmi Dinas Penerangan TNI AL.

Dalam acara peresmian Gedung Simulator SMPS, beberapa pejabat utama TNI AL turut hadir, di antaranya Panglima Komando Armada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Supardi, dan Komandan Koopskasel Koarmada RI Laksamana Pertama TNI Indra Agus Wijaya.

Baca juga: KSAL proyeksikan pangkalan kapal selam di tiga armada TNI AL
Baca juga: RI resmi beli dua unit kapal selam Prancis, produksinya di Surabaya

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024