Jakarta (ANTARA) - Tanaman kecubung merupakan salah satu kekayaan hayati yang memiliki banyak kandungan bermanfaat. Namun, memiliki kandungan berbahaya yang menimbulkan efek samping jika mengonsumsinya secara berlebih.

Kecubung atau nama latinnya Datura metel merupakan tanaman dari keluarga Solanaceae dengan ciri di antaranya bunga besar menjuntai dan bermahkota menyerupai terompet, mempunyai bentuk buah yang unik, berbentuk bulat, hijau berduri berukuran sedang sebesar bola tenis dan dalamnya berisi biji-biji kecil berwarna kuning kecokelatan.

Kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid terdiri atas atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik, serta mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.

Baca juga: Coba-coba hingga kecanduan jadi alasan orang konsumsi buah kecubung

Terdapat sejumlah senyawa kimia dalam kecubung yang berbahaya dan efek samping untuk kesehatan bagi yang mengonsumsinya secara berlebih. Berikut efek samping dan bahaya mengonsumsi kecubung berlebih, mengkompilasi beberapa sumber:

1. Halusinasi
Dalam bunga kecubung terdapat zat metil kristalin yang berperan membuat halusinasi karena mempunyai efek relaksasi. Biasanya, digunakan sebagai anestesi lantaran dapat menghilangkan kesadaran atau sebagai obat bius. Namun, jika dikonsumsi secara berlebih bisa menimbulkan halusinasi berkepanjangan.

2. Gangguan sistem saraf
Mengonsumsi buah kecubung memiliki efek samping dapat mengganggu fungsi saraf jika dikonsumsi secara terus-menerus. Keberadaan alkaloid antikolinergik seperti tropane dalam kecubung beracun bagi sistem saraf. Keracunan kecubung menyebabkan dampak buruk pada sistem saraf pusat, disorientasi, kehilangan memori, ketidakmampuan memproses informasi.

3. Kecanduan
Mengonsumsi kecubung secara berlebih bisa menimbulkan efek rasa senang berlebih atau euforia yang dapat membuat kecanduan karena pengguna ingin mengulangi perasaan senang tersebut. Hal ini kerap disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika.

Baca juga: Video viral mabuk kecubung, Polda Kalsel nyatakan hoaks

4. Dehidrasi
Mengonsumsi kecubung secara berlebih dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) akibat kandungan alkaloid tropana yang mengganggu sistem saraf.

Efek samping pertama muncul antara satu hingga empat jam setelah konsumsi. Biasanya berupa mulut kering, rasa haus, dan rasa tidak nyaman saat melihat cahaya terang, kulit kering, memerah, dan penglihatan kabur. Tanaman ini juga dapat menyebabkan keracunan melalui berbagai jalur, seperti menyentuh, menghirup, atau memakan hampir semua bagian kecubung.

Interaksi paling beracun yang dapat dialami dengan memakan kecubung yang dapat menyebabkan gejala mulai dari rasa haus yang hebat hingga koma. Menghirup bunga kecubung juga dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala berat, mual, dan sakit kepala ringan. Dalam kasus yang parah, iritasi pernafasan juga terjadi, hal ini bisa berbahaya jika memiliki kondisi penyakit pernafasan seperti asma.

Selain itu, menyentuh getah kecubung juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang biasa muncul di mata, menyebabkan kebutaan sementara. Namun, bunga kecubung juga dapat menyebabkan gejala pada mata.

Baca juga: Manfaat tanaman kecubung untuk kesehatan

Baca juga: Mengenal tanaman kecubung: ciri hingga kandungannya 

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024