Jakarta (ANTARA) - Chef Norman Ismail mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas minyak makan merah dalam menggoreng berbagai macam hidangan.
Dalam sebuah demonstrasi masak di Anjungan Sarinah Jakarta, Jumat, Chef Norman menjelaskan bahwa meskipun dipanaskan dengan suhu tinggi selama 30 menit, minyak makan merah terbukti tetap aman dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti mengeluarkan asap.
“Ini adalah salah satu indikator minyak goreng dengan kualitas baik,” katanya.
Ia menambahkan bahwa minyak makan merah juga terbukti tidak mengubah rasa asli makanan dan tidak meninggalkan bau khas minyak sawit.
Keunggulan lain dari minyak ini adalah daya tahannya yang tinggi. Chef Norman mengatakan bahwa minyak ini dapat digunakan untuk menggoreng berulang kali, bahkan hingga 5-7 kali untuk menggoreng bahan makanan kering seperti ayam goreng.
Baca juga: Menkop UKM yakin pabrik minyak makan merah tidak akan rugi
Menurut dia, masyarakat tak perlu khawatir dengan warna merah mencolok dari minyak tersebut. Pasalnya, minyak makan merah terbuat dari minyak sawit yang tidak melalui proses deodorisasi-- sebuah proses untuk memisahkan komponen yang menyebabkan bau dan warna dari minyak. Warna merah itu membuktikan bahwa minyak tersebut kaya akan beta karoten sebagai sumber vitamin A.
“Meskipun minyaknya masih ada warna merah, ini hasilnya tetap bagus,” ujarnya.
Pabrik minyak makan merah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang dikelola koperasi sebagai bentuk inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM melalui kemitraan antara Koperasi Pujakesuma dengan PT PTPN II, diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret lalu.
Pabrik tersebut menjadi pabrik pertama di Indonesia yang memproduksi produk baru minyak makan merah.
Pabrik di Sumut juga merupakan salah satu dari tiga proyek percontohan minyak makan merah yang bekerja sama dengan PT Perkebunan Nasional.
Baca juga: Menkop UKM Teten yakin minyak makan merah laku di pasaran
Pemerintah berencana untuk membangun tiga pabrik lagi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan; Kabupaten Pelalawan, Riau; dan Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
Minyak makan merah merupakan produk dari minyak sawit mentah (CPO) yang setelah proses penyulingan tidak dilanjutkan ke proses-proses selanjutnya. Minyak ini memiliki karakteristik warna terang mencolok dan aroma yang kuat.
Warna mencolok dari minyak makan merah berasal dari kelapa sawit yang memang berwarna merah tua, karena selama proses produksi, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan seperti minyak goreng sawit biasa.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024