Sekretaris Jenderal sangat percaya bahwa tak boleh ada tempat bagi kekerasan oleh pihak mana pun dalam menyelesaikan pertikaian dan perbedaan pendapat mereka."
PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Ahad (23/2), menyerukan segera diakhirinya kerusuhan yang meningkat di Thailand, dan mendesak semua pihak agar terlibat dalam dialog bagi diakhirinya krisis.
Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan oleh jurubicaranya di Markas PBB, Ban mengutuk kerusuhan yang meningkat di Thailand selama satu pekan belakangan, terutama serangan bersenjata terhadap pemrotes, sehingga menewaskan anak-anak, lapor Xinhua.
Ia menyerukan segera diakhirinya kerusuhan dalam bentruk apa pun, dan menyeru pemerintah menyeret orang yang bertanggung-jawab ke pengadilan.
"Sekretaris Jenderal sangat percaya bahwa tak boleh ada tempat bagi kekerasan oleh pihak mana pun dalam menyelesaikan pertikaian dan perbedaan pendapat mereka," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua. Ditambahkannya, Ban siap membantu dengan cara apa pun.
Sekretaris Jenderal tersebut mendesak semua pihak agar menghormati hak asasi manusia dan hukum, mencegah setiap serangan baru dan "terlibat dalam dialog yang berarti" menuju diakhirinya krisis dan dimajukannya pembaruan".
Thailand telah menghadapi kerusuhan sporadis sejak kerusuhan politik meletus pada penghujung 2013. Pemrotes dilaporkan berusaha menggulingkan Pemerintah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan menerapkan pembaruan anti-korupsi.
Tak kurang dari 24 orang, termasuk tiga anak kecil, cedera dalam satu ledakan bom di dekat lokasi protes anti-pemerintah di Ibu Kota Thailand, Bangkok, Ahad sore.
Pada Sabtu malam, beberapa penyerang yang tak dikenal melepas tembakan dan melemparkan granat ke satu lokasi protes di Provinsi Trat, Thailand Timur, sehingga menewaskan seorang anak perempuan yang berusia lima tahun dan melukai 34 orang lagi.
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014