Surabaya (ANTARA) - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengajak diskusi anak asuhnya sebagai evaluasi tim untuk menghadapi Kamboja dalam babak penyisihan grup A ASEAN U-19 Boys Championship atau Piala AFF U-19 dengan harapan bisa refleksi diri.

"Siang tadi kami ada diskusi dengan pemain-pemain sebagai evaluasi dan refleksi diri. Masing-masing pemain saya minta tiga hal yang baik dan tiga yang kurang baik apa yang dilakukan pemain pada pertandingan kemarin," ujar Coach Indra sebelum memulai latihan tim di Lapangan THOR Surabaya, Jumat.

Salah satunya, kata dia, terkait keputusan para pemain yang kurang tepat saat melawan Filipina.

"Kalau teknis skill tidak bisa secepat itu diperbaiki tapi kalau cara mengambil keputusan itu tergantung visi masing-masing pemain, tergantung bagaimana mereka melihat situasi. Hal itu yang mungkin bisa diperbaiki dalam waktu dekat," ucap pelatih asal Sumatera Barat itu.

Namun, dirinya tidak akan menuntut terlalu dalam agar anak asuhnya bisa menemukan solusi dan berkembang sendiri melalui proses.

"Saya selalu memberikan ruang agar para pemain bisa merefleksi diri agar dapat mengembangkan diri juga," tuturnya.

Baca juga: Indra Sjafri akui sudah analisa permainan Kamboja

Di samping itu, secara tim pihaknya tetap mengevaluasi baik itu dari tim analis atau statistik.

"Mereka memberikan informasi itu kepada tim dan saya," kata pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro itu.

Selain itu, terkait rotasi pemain pada laga melawan Kamboja yang akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Sabtu (20/7) pukul 19.30 WIB itu pasti akan dilakukannya.

"Nanti akan dilakukan rotasi maksimal lima pergantian. Seperti yang kami sampaikan di awal, fase grup ini akan dijadikan untuk fase mencari komposisi terbaik. Oleh sebab itu rotasi-rotasi akan dilakukan tapi belum tahu apakah nanti di awal atau di pertengahan babak," ujar Coach Indra.

Lebih lanjut, pelatih yang pernah meraih penghargaan "ANTARA Achievement Award 2013" dari Perum LKBN ANTARA itu mengharapkan agar masyarakat tidak memberikan pernyataan dikotomi antara pemain diaspora dengan lokal.

"Kami pasti merotasi pemain tapi jangan ada dikotomi antara pemain diaspora dengan lokal. Tidak baik, tidak perlu dikembangkan itu. Jens Raven bisa saja besok starter dan Kaka juga bisa starter, saya sudah janji ke mereka yang terbaik itu akan mendapatkan porsi yang banyak," tuturnya.


Baca juga: Timnas Indonesia U-19 gunduli Filipina 6-0

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024