Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan keputusannya untuk melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju pada Kamis (18/7), ditujukan untuk melancarkan transisi pemerintahan ke depan.

Pernyataan itu dia sampaikan ketika menanggapi opini publik bahwa pengangkatan ketiga wamen tersebut dinilai tidak penting karena ini sudah menjelang akhir masa pemerintahan Jokowi.

“Ini untuk melancarkan, memuluskan keberlanjutan (program pemerintah). Ya itu saja,” kata Presiden Jokowi berdasarkan rekaman suara yang diterima di Jakarta, Jumat.

Jokowi pun menampik isu bahwa pelantikan para wamen, yang dua diantaranya merupakan kader Partai Gerindra yang dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto, terkait dengan bagi-bagi jabatan.

Nggak, nggak, nggak,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pelantikan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Wakil Menteri Investasi/BPKM Yuliot telah diputuskan berdasarkan kepentingan pemerintahan berikutnya.

“Saya sudah bicara dengan presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto,” kata Jokowi.

Thomas atau Tommy Djiwandono diketahui merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra yang juga adalah keponakan Prabowo.

Sementara Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.

Baca juga: Pakar: Pelantikan dua wamen menunjukkan pentingnya Partai Gerindra

Baca juga: Thomas Djiwandono jadi Wamenkeu II untuk selaraskan APBN 2025


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024