Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI) menyatakan bahwa seluruh dokter radiologi di Indonesia harus bisa mengikuti perkembangan setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di era digitalisasi.

“Radiologi tidak dapat berdiri sendiri, radiologi biasanya kerap sebagai penunjang klinis. Misalnya, pasien datang sebelum ke radiologi itu terlebih dahulu datang ke klinisi,” kata Ketua Umum PDSRI dr. Hartono Yudi Sarastika, Sp.Rad (K) dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Dalam sesi workshop Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-17 PDSRI di Jakarta, Kamis (18/7), Hartono menuturkan bahwa teknologi di bidang radiologi berkembang dengan amat cepat. Bahkan setiap kali ada temuan di luar negeri, para dokter harus bisa menguasai dan mengadopsinya.

Hal tersebut berkaitan dengan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, guna menunjang hasil diagnosis dan syarat untuk merujuk pasien melakukan terapi.

Baca juga: Dokter jelaskan perbedaan radioterapi eksternal dan internal

Baca juga: Dokter Radiologi RS Sanglah imbau masyarakat rutin "screening test"


Ketua Panitia PIT ke-17 PDSRI dr. Trifonia Pingkan Siregar, Sp.Rad (K) menambahkan bahwa kegiatan digelar untuk meningkatkan kompetensi dokter radiologi di Indonesia.

Kegiatan tersebut, lanjut Pingkan, juga menghadirkan tiga pembicara yang di antaranya berasal dari Korea Selatan, Jepang, dan Thailand.

"Tahun ini kami optimalkan seluruh kelas workshop bisa hadir untuk diikuti sejawat untuk meningkatkan kompetensi dokter radiologi. Adapun pengajarnya dan dokter konsultannya di bawah naungan PDSRI dari seluruh indonesia," kata Pingkan.

Kegiatan PIT itu terdiri dari workshop dan simposium yang diselenggarakan mulai 18-20 Juli 2024 bertemakan “Better Together, Stronger Collaboration”. Acara diikuti sebanyak 840 peserta dari dalam negeri dan dua peserta dari Vietnam.

Dalam acara tersebut PDSRI juga mengadakan musyawarah kerja yang juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) DR. dr. M. Adib Khumaidi, Sp.OT.

Dr Adib Khumaidi memaparkan bahwa kegiatan PIT Radiologi menjadi momentum PDSRI dalam upaya transformasi di bidang kesehatan termasuk regulasi yang akan membuat dokter spesialis radiologi siap berkolaborasi dengan sejawat lainnya di bawah rumah besar IDI serta kolaborasi dengan pihak lain dalam pengabdian ke masyarakat.

Baca juga: Hindari rusak otak permanen dengan ingat "golden hour"

Baca juga: Dokter bisa tekan 'emboli kolesterol' lewat radiologi intervensi

Baca juga: Kemenkes-IAEA kembangkan radioterapi di Indonesia untuk atasi kanker


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024