Jakarta (ANTARA) - Perenang Azzahra Permatahani mengatakan bahwa dirinya ingin memperbaiki catatan waktu terbaik yang dimiliki sebelumnya, saat bertanding dalam Olimpiade Paris 2024, pada 2 Agustus mendatang.

Ia membeberkan, medali emas tentu menjadi target utama untuk bisa berprestasi mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, tetapi selain target itu, perbaikan catatan waktu rekor nasional yang dimilikinya juga menjadi fokus dalam Olimpiade nanti.

"Kalau saya sebenarnya ingin memecahkan rekornas sendiri. Kalau persiapan sudah hampir 100 persen, latihannya lancar dan pelatih selalu mendukung," kata Azzahra usai mengikuti kegiatan pelepasan dan doa bersama PB Akuatik Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024 di Jakarta, Jumat.

Untuk mencapai hal tersebut, saat ini dirinya tengah fokus latihan di nomor 200 meter gaya ganti untuk Olimpiade nanti.

Baca juga: Perenang Azzahra sebut persiapannya kini capai 90 persen

Lebih lanjut dia membeberkan, pengalaman mengikuti Olimpiade ini merupakan yang kedua kali baginya.

Ia mengatakan, jauh lebih bersemangat untuk mengikuti ajang olahraga multi event itu, karena bakal ditonton banyak orang yang akan memberikan dukungan langsung di venue pertandingan.

"Kalau untuk perbandingan di Olimpiade Tokyo sebelumnya, tentu dari sisi penonton karena saat itu masa pandemi COVID-19 jadi sepi. Di Paris nanti pasti berbeda karena banyak penonton," ujar atlet berumur 22 tahun itu.

Perempuan kelahiran 7 Januari 2002 itu menambahkan, saat ini dirinya sudah mulai berhati-hati dalam menjalani latihan guna menghindari cedera.

Untuk menghindari hal itu, dia selalu melakukan peregangan atau stretching yang benar sebelum latihan dan bertanding nanti, sehingga saat 'nyebur' ke kolam fisiknya sudah siap.

Azzahra Permatahani tampil gemilang dengan memecahkan dua rekor nasional (rekornas) pada ajang Jakarta Open Swimming Championship 2019, di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno pada 26 hingga 28 September.

Rekor pertama yang dipecahkan gadis berusia 17 tahun itu di nomor 200 meter gaya dada dengan catatan waktu 2 menit 32,22 detik pada hari pertama penyelenggaraan.

Catatan waktu tersebut menggeser rekornas milik Vannesae Evanto, yakni 2 menit 32,57 detik pada 2018.

Pemecahan rekor nasional kedua terjadi pada hari kedua, dalam nomor 200 meter gaya ganti putri dengan catatan waktu 2 menit 16,43 detik.

Rekornas itu memperbaiki catatan waktu atas namanya sendiri yang tercipta di IOAC 2018 dengan waktu 2 menit 16,71 detik.


Baca juga: Perenang Azzahra masih jalani satu kompetisi sebelum ke Paris

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024