Amanat yang diberikan kepada Kemendag adalah sebagai penanggung jawab program peningkatan pembukaan akses pasar gim nasional, melalui dua kegiatan yaitu penyediaan captive market bagi produk gim nasional dan sinergi promosi dengan e-commerce Indonesi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong percepatan pengembangan industri gim nasional dengan membuka akses pasar melalui penyediaan pasar khusus bagi produk gim dan promosi di lokapasar.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag mengatakan, penguatan ekosistem gim nasional dan mengoptimalkan pemanfaatan potensi industri dalam negeri tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024.

"Amanat yang diberikan kepada Kemendag adalah sebagai penanggung jawab program peningkatan pembukaan akses pasar gim nasional, melalui dua kegiatan yaitu penyediaan captive market bagi produk gim nasional dan sinergi promosi dengan e-commerce Indonesia," ujar Isy dalam konferensi pers Ayo Hari Game Indonesia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.

Dalam mendorong peningkatan promosi dan pembukaan akses, sebut Isy, Kemendag bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan kurasi terhadap 28 gim lokal. Kemudian, dipilih delapan gim nasional yang akan dibantu promosinya.

Adapun delapan gim tersebut yakni Paw Rumble, Lokapala, Epic Conquest, Marbel TK/Paud, Selera Nusantara, Warteg Gelora, Where is My Cat dan Dadoo.

Kedelapan gim tersebut telah memenuhi beberapa kriteria seperti dapat diunduh melalui layanan distribusi digital resmi, diunduh lebih dari 50 ribu kali pada seluruh layanan distribusi digital resmi, mendapat 3,5 bintang dan konten gim sudah diuji berdasarkan Indonesia Game Rating System (IGRS) atau rating konten internasional resmi lainnya.

Selanjutnya, gim merupakan karya pengembang studio dalam negeri, memiliki Tanda Daftar Penyelenggaraan Sistem Elektronik (TDPSE), hak cipta dan telah berbadan hukum.

"Kriteria yang terakhir adalah diutamakan gim yang mengangkat kebudayaan lokal dan memilih konten edukasi," katanya.

Isy berharap, ke depan pengembang lain dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan gim-gim nasional.

Baca juga: Kemendag siap menggelar Cocotech bahas ekonomi hijau komoditas kelapa
Baca juga: Kemendag sebut satgas atasi impor ilegal berlaku setahun
Baca juga: Kadin dorong pemerintah memberantas impor ilegal

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024