Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik (PB Akuatik) Indonesia, Anindya Bakrie, mengatakan bahwa timnya tengah fokus untuk menjaga kondisi atlet renang Joe Aditya dan Azzahra Permatahani yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024, agar mencapai penampilan puncak (peak performance)
 
Ia membeberkan, semua persiapan sudah dilakukan oleh kedua atlet tersebut, termasuk latihan teknik dan fisik yang intens, sehingga saat ini tim medis dan pelatih hanya ingin mengembalikan kebugaran tubuh dua perenang andalan itu.
 
"Kami harus memberikan masa recovery atau pemulihan fisik kepada para atlet sebelum memulai," kata Anindya usai memimpin kegiatan pelepasan dan doa bersama menuju Olimpiade Paris 2024 di Jakarta, Jumat.
 
Lebih lanjut dia membeberkan, pada masa persiapan yang tinggal menghitung hari ini, porsi latihan tentu lebih sedikit karena sudah mendekati hari pertandingan.
 
Oleh sebab itu, sebagai pengurus cabang olahraga, dirinya bersama yang lainnya dan juga pelatih, hanya tinggal memfasilitasi segala kebutuhan non teknis untuk mendukung kenyamanan kedua atlet itu, guna membantu mereka agar maksimal saat bertanding.

Baca juga: Rancangan latihan perenang Azzahra diubah menjadi prakompetisi
Baca juga: Perenang Joe dan Azzahra jalani pemantapan strategi berlomba
 
"Guna menuju penampilan puncak atau peak performance, jadi makan, istirahat, dan gizinya ya dijaga. Itu bentuk dukungan kami kepada mereka," ujar pria yang juga Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.
 
Ia menambahkan, PB Akuatik Indonesia tentu mengharapkan medali emas dengan keberangkatan dua atlet andalan tersebut.
 
Namun di atas itu semua, tambah dia, yang terpenting adalah usaha dari keduanya dinilai sudah maksimal untuk mengharumkan nama Indonesia, karena sudah berhasil lolos ke Olimpiade tahun ini.
 
Dalam Olimpiade Paris 2024, Joe Aditya akan turun dalam nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra.
 
Atlet 23 tahun itu telah dipersiapkan untuk berkompetisi dalam Olimpiade sejak Januari 2024, dengan menjalani pemusatan latihan di Amerika Serikat.
 
Sementara, Azzahra Permatahani yang lolos melalui jalur Universality Place, menjadikan Olimpiade tahun ini sebagai kesempatan untuk membuktikan diri lebih baik dibanding keikutsertaan pada Olimpiade Tokyo sebelumnya.

Baca juga: Perenang Azzahra sebut persiapannya kini capai 90 persen
Baca juga: Joe Aditya dipasangi target minimal pecahkan rekornas di Olimpiade

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024