Potensi tersebut berdasarkan water level dan prediksi pasang surut dan banjir pesisir berpotensi terjadi di pesisir Kalimantan Selatan
Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kalimantan Selatan (BMKG Kalsel) meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir pesisir (Rob) pada 21-26 Juli 2024.

Petugas jaga Stasiun Meteorologi Fitma Surya Arghani di Banjarbaru, Jumat, mengatakan adanya fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum hingga 2,6 meter.

Baca juga: BMKG nyatakan gempa 7,3 M di Chile tak berdampak ke Indonesia

Fitma menjelaskan, potensi tersebut berdasarkan water level dan prediksi pasang surut dan banjir pesisir berpotensi terjadi di pesisir Kalimantan Selatan.

“Masyarakat di pesisir diimbau selalu waspada untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dan fenomena rob,” kata Fitma.

Fitma mengungkapkan pasang maksimum berpotensi terjadi di wilayah perairan Muara Sungai Barito pada pukul 07.00-12.00 Wita dengan ketinggian sekitar 2,6 meter.

Potensi wilayah yang terdampak di pesisir perairan Sungai Barito, Banjar, Banjarmasin, dan Tanah Laut.

Baca juga: BMKG prakirakan sebagian besar ibu kota provinsi cerah berawan

Fitma menyatakan, kenaikan permukaan air laut juga berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat pesisir dan transportasi di sekitar pelabuhan.

Sementara itu, potensi pasang gelombang maksimum laut juga meliputi perairan Kalimantan Tengah bagian timur arah angin tenggara-selatan berkecepatan 7-22 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter-2,5 meter.

Laut Jawa bagian tengah (arah angin timur kaut-tenggara, berkecepatan 7-22 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter-3 meter.

Laut Jawa bagian timur (arah angin timur-tenggara berkecepatan 6-25 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter-2,5 meter.

Perairan Kotabaru (arah angin barat daya-timur laut berkecepatan 3-25 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter-2,5 meter.

Baca juga: Jumat, sebagian Jakarta akan cerah berawan pada siang hingga malam

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024