Meulaboh (ANTARA) - Lima orang pekerja sebuah rumah makan hingga Jumat, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat setelah pada Rabu (17/7) lalu terluka akibat ledakan kompor gas.

“Lima orang pasien luka bakar ini masih dirawat intensif,” kata Humas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Susi Maulhusna kepada ANTARA, Jumat.

Ada pun identitas kelima pasien yang dirawat tersebut di antaranya Karsem (66 tahun) warga Desa Blang Luah, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya Aceh dengan kondisi luka bakar grade 2-3 (65 persen).

Kemudian Fiki ardiansyah ( 21 tahun), warga Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, Aceh dengan kondisi luka bakar Gmgrade 2-3 (50 persen).

Meily (25 tahun) thn) warga Desa Teladan Simpang Gadeng, Kecamatan Babah Rot, Kabupaten Aceh Barat Daya dengan kondisi luka bakar grade 2-3 (56 persen).

Korban lainnya yang masih dirawat di antaranya M Abbas (22 tahun) warga Jalan Singah Mata , Desa Kuta Padang, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat dengan kondisi luka bakar grade 2-3 atau sekitar 40 persen.

Korban kelima yaitu Julianti (45 tahun) warga Desa Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat dengan luka bakar grade 2-3 atau sekitar 60 persen.

Susi Maulhusna menyebutkan secara umum kondisi kelima pasien dalam kondisi membaik.

“Kondisi saat ini pasien dalam keadaan sadar penuh, luka terbalut perban,” katanya menambahkan.

Susi menyebutkan kelima pasien luka bakar tersebut, sebelumnya juga telah mendapatkan pembedahan di ruang operasi RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Kelima pasien saat ini juga masih dalam pengawasan dokter dan tim medis rumah sakit, katanya.

Baca juga: Lima korban ledakan tabung gas jalani operasi di RSUD Meulaboh Aceh
Baca juga: Satu orang terluka akibat ledakan gas di toko rak partisi di Klender

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024