Moskow (ANTARA) - Wali Kota Tel Aviv Ron Huldai telah menetapkan status siaga tinggi di kota tersebut setelah serangan drone yang mematikan, lapor surat kabar Israel Haaretz, Jumat. Media Israel sebelumnya pada Jumat melaporkan bahwa sebuah ledakan terjadi dekat konsulat Amerika Serikat di Tel Aviv.

Ledakan tersebut menewaskan satu orang dan melukai tujuh orang lainnya.

Angkatan bersenjata Israel kemudian mengatakan bahwa jatuhnya "target udara" merupakan penyebab ledakan di Tel Aviv.

Houthi, kelompok yang bermarkas di Yaman, dilaporkan menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Gerakan itu juga berjanji akan mengungkapkan perincian tentang "operasi militer" mereka yang menargetkan kota tersebut.

Menurut informasi terbaru, jumlah orang yang mengalami cedera dalam insiden tersebut telah meningkat menjadi sepuluh orang.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Houthis klaim bertanggung jawab atas "operasi militer" di Tel Aviv

Baca juga: Polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa anti-Netanyahu di Tel Aviv


 

Serangan roket Hamash picu Israel bunyikan sirene di Tel Aviv

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024