Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Ricky Tommy Hasiholan di Tangerang, Jumat menyampaikan bahwa kegiatan itu dilakukan merupakan bentuk bagian dari upaya untuk mencapai 100 persen open defecation free (ODF) di desa tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mempercepat penurunan angka stunting.
"Kami percaya bahwa dengan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan kejaksaan, kita dapat mencapai lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Pembangunan jamban sehat adalah langkah nyata kita dalam memberantas BABS (buang air besar sembarangan) dan mengurangi stunting, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," katanya.
Ia mengungkapkan, Kejaksaan Kabupaten Tangerang akan terus meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan mencapai Indonesia yang lebih sehat dan makmur sebagai komitmen mendukung pemerintah.
Selain itu, upaya pembangunan Jamban sehat ini dimaksudkan sebagai menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Camat Teluk Naga, Zamzam, juga menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan yang telah ikut membantu dalam menangani permasalahan sosial terutama pada kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang.
"Ini merupakan langkah besar bagi kami dalam memerangi praktik BABS. Dengan adanya fasilitas ini, kami optimis dapat mencapai target ODF dan menurunkan angka stunting di wilayah kami," ucap dia.
Dalam hal ini, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang pada Kamis (18/7), sebagai rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 memulai membangun 37 unit jamban sehat di Desa Kosambi Dalam, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Kejaksaan Tangerang bangun 25 unit sarana jamban sehat
Baca juga: Pemkab Bekasi ajak swasta berperan bangun jamban sehat
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
