"Diharapkan melalui kolaborasi ini dapat memperkuat hubungan antara kedua universitas dan memperkaya pengalaman akademik serta budaya mahasiswa," ujar Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib, PhD dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Ia menjelaskan, mahasiswa dari kedua kampus dalam kegiatan bertajuk "Language Academy Outbound Program” itu saling bergiliran menampilkan beragam tarian tradisional, pakaian khas, musik, dan hidangan autentik dari negara asal masing-masing.
Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memperluas wawasan para peserta mengenai keanekaragaman budaya dunia.
Antusiasme dan semangat para mahasiswa terlihat jelas saat mereka memperkenalkan budaya dan tradisi dari negara masing-masing.
Setelah menikmati suguhan budaya, acara dilanjutkan dengan program “Pen-Pal” yang mempertemukan mahasiswa UTM dan Unismuh Makassar untuk saling bertukar surat dan berkomunikasi secara digital.
Melalui program ini, diharapkan tercipta persahabatan lintas budaya yang berkelanjutan, serta peningkatan kemampuan berbahasa asing dan keterampilan komunikasi interpersonal.
"Kolaborasi budaya ini membuktikan bahwa pertukaran budaya dapat menjadi sarana efektif untuk membangun pemahaman, toleransi, dan kerja sama. Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut dan menginspirasi generasi muda untuk lebih memahami dan menghargai keanekaragaman budaya dunia," ujarnya.
"Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi model kerja sama bagi perguruan tinggi lainnya dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi warga global yang berkompetensi interkultural," ujar Erwin menambahkan.
Baca juga: Unismuh tuan rumah lokakarya kelola jurnal ilmiah Kemendikbudristek
Baca juga: Unismuh Makassar-BNN bahas program Kampus Bersinar
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
