Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin, Kamis (18/7), masih menarik dibaca hari ini, di antaranya Kemendikbudristek janjikan dosen PPPK jadi PNS sebelum pemerintahan baru, hingga Gibran menanggapi pemangkasan anggaran makan siang bergizi gratis.

Berikut rangkuman berita:

Kemendikbud janjikan dosen PPPK jadi PNS sebelum pemerintahan baru

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berjanji akan mengangkat 1.709 dosen berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari 35 Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) menjadi PNS sebelum pelantikan pemerintahan yang baru.

Berita selengkapnya di sini.


Gus Ipul minta kader NU yang ke Israel pilih mundur atau diberhentikan

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul meminta lima kader NU yang sempat menemui Presiden Israel Isaac Herzog segera memilih antara mengundurkan diri atau diberhentikan dari kepengurusan NU.

Berita selengkapnya di sini.


MUI: Keterkaitan dua nama terafiliasi Israel cederai garis perjuangan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan dugaan keterkaitan dua nama yang tergabung dengan organisasi terafiliasi Israel telah mencederai garis perjuangan yang selama ini ditunjukkan oleh lembaga para ulama itu serta masyarakat Indonesia.

Berita selengkapnya di sini.


Muhadjir nilai anggaran Rp7.500 per porsi makanan bergizi gratis cukup
 
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa anggaran Rp7.500 per porsi untuk makanan bergizi gratis, dinilai cukup.
 
Berita selengkapnya di sini.


Gibran tanggapi pemangkasan anggaran makan siang bergizi gratis

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut belum ada kepastian soal pemangkasan anggaran makan bergizi gratis yang menjadi programnya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan.

Berita selengkapnya di sini.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024