Seluruh tanggul yang jebol kita tutup malam ini juga dengan bronjong berupa batu dengan ikatan kawat,"
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menambal kebocoran tanggul Kali Bekasi di Kecamatan Jatiasih dengan bronjong guna meminimalisir dampak banjir.
"Seluruh tanggul yang jebol kita tutup malam ini juga dengan bronjong berupa batu dengan ikatan kawat," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat memantau banjir di bantaran Kali Bekasi, Sabtu malam.
Menurut dia, tanggul jebol masing-masing terjadi di Perumahan Kemang Ivy, dan Perumahan Nusa Indah dengan diameter yang beragam.
"Kita masih ukur bolongnya dan mendata jumlah pemukiman yang terendam," katanya.
Menurutnya, terdapat ribuan rumah penduduk di sepanjang bantaran Kali Bekasi mulai dari hulu Kali Bekasi di Perumahan Pondokgede Permai hingga Kelurahan Telukpucung, Bekasi Utara.
"Kelihatan kawasan Telukpucung akan parah malam ini," katanya.
Dikatakan Rahmat, ketinggian air terparah juga berada di Perumahan Pondokgede Permai (PGP) yang menjadi titik pertemuan antara Sungai Cikeas dan Cileungsi, Bogor, setinggi 3 meter.
"Kami belum mendapat lagi laporan seputar tanggul jebol, baru di dua lokasi itu," katanya.
Rahmat mengaku telah mengaktifkan kembali status darurat banjir yang sebelumnya sempat dicabut pada 12 Februari 2014 lalu.
Aktivasi status darurat banjir ditunjukan dengan dikerahkannya kembali tim relawan banjir dan juga seluruh perlengkapan penanggulangannya.
"Perahu karet kita turunkan kembali dan tim evakuasi juga sudah bekerja," katanya.(*)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014