Untuk semua kloter yang sudah pulang ke tanah air itu semuanya hampir sesuai jadwal dan kalaupun ada delay paling itu hanya hitungan jam saja tidak melewati hari
Makassar (ANTARA) - Jamaah haji kelompok terbang (kloter) 31 asal tujuh kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra) tiba di Debarkasi UPG Makassar setelah penerbangannya tertunda (delay) selama 39 jam lebih.

Kabid Dokumen PPIH Embarkasi/ Debarkasi UPG Makassar H. Ali Yafid di Makassar, Kamis, mengatakan jadwal kedatangan jamaah haji kloter 31 seharusnya pada Senin (15/7), namun baru bisa mendarat setelah 39 jam menunggu penerbangan.

"Untuk semua kloter yang sudah pulang ke tanah air itu semuanya hampir sesuai jadwal dan kalaupun ada delay paling itu hanya hitungan jam saja tidak melewati hari," ujarnya.

Ali Yafid menerima secara resmi dan menyerahkan kembali rombongan jamaah haji kloter 31 itu kepada Pemprov Sultra dan Kemenag Sultra.

Dia mengaku senang melihat wajah-wajah para jamaah yang tetap ceria walau mengalami keterlambatan kedatangan selama dua hari lebih.

Kloter 31 ini sedianya diberangkatkan dari Bandar Udara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 01:50 Waktu Arab Saudi (WAS) Senin 15 Juli 2024, dan tiba di Makassar 15 Juli 2024 pukul 18:00 WITA.

Namun, terjadi kendala teknis pada pesawat Garuda GIA 1231 yang ditumpangi jamaah sehingga dilakukan penundaan keberangkatan untuk keselamatan dan kenyamanan para jamaah haji.

Baca juga: Jamaah haji asal Maluku tiba di Tanah Air melalui Debarkasi Makassar
Baca juga: PPIH Debarkasi UPG terima jamaah haji Kloter 42 dari empat provinsi


Kedatangan 448 orang haji kloter 31 UPG di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar disambut sejumlah pejabat asal Provinsi Sultra, Kakanwil Kemenag Sultra, Kabid PHU dan para Kakan Kemenag dari 7 kabupaten/kota se-Sultra.

"Kloter 31 yang kita tunggu-tunggu selama dua hari akhirnya tiba dengan selamat. Selamat datang kembali di tanah air dan Insya Allah ibadah hajinya diterima dan meraih predikat haji mabrur,” ucapnya.

Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel ini berharap, para jemaah asal Sultra dapat menjadi teladan di tengah masyarakat setibanya di kampung halaman masing-masing, dengan tetap menjaga etika, perilaku dan ibadahnya.

“Dengan senantiasa menjaga etika, perilaku dan ibadahnya setelah kembali ke lingkungan masing-masing, maka saya yakin hajinya mabrur, dan dengan demikian Sulawesi Tenggara akan menjadi provinsi yang aman, tenang damai dan sejahtera," terangnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh dalam sambutan penerimaan Kloter 31 itu. Dirinya berharap kehadiran jemaah dengan predikat haji mabrur bisa memberikan manfaat bagi Provinsi Sultra.

“Banyak orang memiliki kekuatan fisik, memiliki kemampuan secara finansial namun hanya orang tertentu yang dipanggil oleh Allah. Olehnya itu saya berharap kehadiran bapak dan ibu bisa memberikan manfaat, dan senantiasa diberi kesehatan untuk melanjutkan tugas dan pengabdian di daerah masing-masing,” katanya.

Selanjutnya jamaah haji kloter 31 itu kembali akan diterbangkan secara bertahap ke Kendari, Sultra pada Jumat (19/7), setelah sebelumnya diinapkan di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Adapun 448 orang haji asal Sultra ini berasal dari 7 kabupaten /kota se-Sultra, yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, Muna, dan Muna Selatan.

Sebagai informasi, dua haji kloter 31 ini wafat di Arab Saudi, yaitu Abdullah Amin (69) Wafat di RS Mina Al Wadi Makkah dan Sahuddin La Pasele (74) Wafat di KKHI Makkah


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024