Alhamdulillah sampai hari ini, tiga ribu lebih haji kita sudah tiba di kampung halaman, termasuk kloter 08-BTJ yang mendarat tadi (18/7) subuh

Banda Aceh (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh menyebut sebanyak delapan kelompok terbang (kloter) yang diisi 3.123 orang haji asal Aceh telah tiba di Tanah Air, sementara empat kloter lagi masih menunggu waktu pemulangan di Madinah, Arab Saudi.

"Alhamdulillah sampai hari ini, tiga ribu lebih haji kita sudah tiba di kampung halaman, termasuk kloter 08-BTJ yang mendarat tadi (18/7) subuh," kata Ketua PPIH Debarkasi Azhari di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan kloter 08-BTJ diisi oleh 393 orang haji asal Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Gayo Lues, Banda Aceh, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Aceh Barat Daya.

Mereka bertolak dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada Kamis (18/7) sekitar 04.05 WIB.

“Kloter 08-BTJ berangkat ke Arab Saudi sebanyak 393 orang. Dua orang sudah pulang lebih dulu bersama kloter 05-BTJ, namun dua seat kosong itu diisi oleh dua jamaah dari kloter 11-BTJ dan 12-BTJ yang pulang bersama kloter 08-BTJ,” ujarnya.

Baca juga: PPIH: Jamaah haji Aceh meninggal di Arab Saudi menjadi 13 orang
Baca juga: 393 haji kloter 01-BTJ Debarkasi Aceh tiba di Tanah Air

Azhari menambahkan PPIH Embarkasi Aceh tahun ini memberangkatkan sebanyak 4.710 orang. Selama berada di Tanah Suci, sebanyak 15 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Sampai saat ini, ada 1.573 orang haji kita masih di Arab Saudi. Mereka akan dipulangkan secara bertahap sampai 21 Juli nanti," katanya.

Sebelumnya, Azhari juga mengingatkan seluruh petugas kloter agar dapat menjalankan tugas dengan penuh disiplin, tertib, dan patuh terhadap rambu serta aturan.

PPIH juga mengimbau jamaah untuk tetap menjaga kesehatan dengan makan, minum dan istirahat yang cukup, dan mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter. Jamaah haji agar tidak memaksakan diri beraktivitas di luar ruangan karena cuaca di Madinah masih tergolong tinggi.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024