"Pendaftaran di UT Surabaya dibagi menjadi dua jalur, yaitu jalur umum (SMA, SMK, MA sederajat, Paket C) dan jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Khusus untuk jalur RPL, pendaftaran ditutup pada 25 Juli 2024," kata Manajer Marketing dan Registrasi UT Surabaya Dwianto Asmara di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Dwianto mengatakan bahwa pembelajaran di kampusnya menerapkan sistem jarak jauh atau daring sebagai upaya untuk menjangkau seluruh masyarakat.
"Kami menerapkan sistem belajar yang mandiri, terbuka, dan jarak jauh. Pembelajarannya fleksibel, tidak perlu datang ke kantor (kampus UT Surabaya)," katanya.
"Bagi masyarakat yang ingin kuliah di usia 40 atau 50 tahun masih bisa. Di UT tidak ada batasan harus delapan tahun lulus dan tidak ada drop out (DO). Kalau dia tidak registrasi empat semester baru statusnya nonaktif," katanya.
Baca juga: UT tegaskan tak naikkan UKT meski berstatus PTNBH
Baca juga: UT luncurkan dua program studi unggulan siapkan lulusan berdaya saing
"Kantor pusat menargetkan tahun 2025 itu ada 1 juta mahasiswa. Target itu kemudian dipecah-pecah ke UT daerah di seluruh Indonesia dan luar negeri. Kebetulan target kami di semester ini 41 ribu mahasiswa," ucapnya.
Sebagai perguruan tinggi negeri yang memungkinkan mahasiswa belajar dengan metode jarak jauh, UT Surabaya memberikan kesempatan luas bagi seluruh masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi.
Ia mengungkapkan UT juga telah meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor 1282/SK/BAN-PT/Ak/PT/VII/2024.
Menurut Suparti, UT Surabaya merupakan perguruan tinggi negeri yang didirikan untuk memberikan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui sistem pembelajaran jarak jauh.
Dengan dukungan teknologi dan metode pembelajaran inovatif, Universitas Terbuka terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauan pendidikan tinggi di seluruh Indonesia.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024