aplikasi tersebut mempromosikan berbagai potensi atau destinasi wisata di Banyumas termasuk sarana akomodasinya.

Purwokerto (ANTARA) - Sekelompok pemuda asli Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang tergabung dalam perusahaan startup Satu Visi Raya (Savir) membangun sebuah aplikasi berbasis Android dan iOS dengan nama "viat" untuk mempromosikan berbagai potensi wisata di Banyumas.

Ditemui seusai peluncuran aplikasi "viat" di Hetero Space Purwokerto, Banyumas, Kamis sore, Pejabat Eksekutif Tertinggi Savir Fitrian Candra Yoga (25) mengatakan ide pembangunan aplikasi tersebut berawal dari mimpi untuk membangun perusahaan bersama berupa startup yang didasari permasalahan yang ada saat ini.

"Memang pada saat ini 'kan permasalahan itu terkait dengan kebiasaan dan sebagainya. Kemudian kita ingat lagi, kita datang dari mana, kita datang dari Banyumas, kita punya mimpi dan tujuan yang besar untuk memajukan Banyumas," kata pencetus aplikasi "viat" itu.

Baca juga: Telkom membantu startup ikut berkontribusi kembangkan IKN

Ia mengatakan melalui beberapa peluang dan kesempatan yang ada, harapan tersebut dapat menjadi celah dan kesempatan yang sangat besar untuk memajukan Banyumas.

Menurut dia, semua itu menjadi dasar untuk membangun "viat" sebagai sebuah aplikasi keanggotaan untuk semua transaksi (VIP member for all transaction).

Ia mengatakan aplikasi tersebut mempromosikan berbagai potensi atau destinasi wisata di Banyumas termasuk sarana akomodasinya.

"Harapannya enggak cuma dari Banyumas, enggak cuma di Banyumas. Harapannya dari Banyumas ini untuk Indonesia dan akhirnya 'viat' ini yang lokal asli Banyumas bisa dipakai banyak orang di daerah-daerah lain," katanya.

Terkait dengan keuntungan yang diperoleh pengguna, dia mengatakan pengguna aplikasi tersebut akan mendapatkan kemudahan sebagai anggota VIP untuk berbagai sektor pariwisata yang ada di Banyumas.

Bahkan, kata dia, pengguna aplikasi tersebut bisa mendapatkan diskon harga tiket masuk destinasi wisata maupun diskon harga dari sejumlah kafe dan sebagainya yang ada di Banyumas.

"Sementara ini, untuk destinasi wisata kami sudah bekerja sama dengan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) UPT Lokawisata Baturraden dan PT Palawi Risorsis. Kami juga sudah bekerja sama dengan sejumlah kafe," katanya.

Baca juga: Sandiaga ungkap Gresik miliki potensi parekraf untuk dikembangkan

Selain itu, kata dia, pengguna juga akan dimudahkan untuk mencari uang melalui program monetasi yang ada di aplikasi.

"Di situ pula kami tambahkan beberapa fitur yang pada saat ini memang orang-orang itu suka untuk sosial media, kami juga hadirkan sosial media untuk mengembangkan ekosistem atau komunitas yang kami hadirkan di 'viat' ini," kata Fitrian.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024