Ini kegiatan yang sangat baik, kami mendukung upaya-upaya seperti ini. Karena PLTS-Biogas memiliki banyak manfaat
Kuningan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)-Biogas di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan sudah menerapkan prinsip zero waste atau tidak menghasilkan limbah.

Bey dalam keterangannya di Kuningan, Jabar, Kamis, mengatakan pada fasilitas ini kotoran hewan digunakan untuk membangun biogas sebagai energi terbarukan. Kemudian limbahnya dimanfaatkan menjadi pupuk, bahkan diolah lagi sehingga mencapai zero waste.

“Ini kegiatan yang sangat baik, kami mendukung upaya-upaya seperti ini. Karena PLTS-Biogas memiliki banyak manfaat,” kata dia.

Menurutnya, pembangunan PLTS-Biogas ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan Kabupaten Kuningan layak menjadi daerah percontohan.

Kabupaten Kuningan, kata dia, memiliki populasi sapi dalam jumlah banyak serta terdapat kotoran hewan yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku biogas.​​​​​​​

Bey menyebutkan pendekatan ini bisa mengoptimalkan pemanfaatan limbah ternak, lebih efisien dan ramah lingkungan.

Selain di Kuningan, pihaknya berencana menyiapkan PLTS-Biogas serupa di Kabupaten Bandung.

“Di Kabupaten Bandung juga akan dibangun PLTS - Biogas, dan tidak hanya menggunakan kotoran sapi, tetapi juga kotoran kambing setelah riset dilakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bey menyampaikan PLTS-Biogas di Kuningan merupakan hasil karya dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang kemudian diserahkan kepada Koperasi Serba Usaha Nugraha Jaya untuk pengelolaannya.

Ia menuturkan kehadiran PLTS-Biogas ini menjadi salah satu komitmen Jabar, untuk memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan.​​​​​​​

Bey menambahkan fasilitas ini, bisa membantu mengurangi pencemaran sungai akibat kotoran sapi sekitar 657 ton per tahun.

Selain itu, emisi gas rumah kaca diperkirakan akan berkurang sebesar 848,65 ton carbon dioxide equivalent (CO2eq) per tahun.

“Peternak juga bisa melakukan penghematan biaya dengan pemanfaatan PLTS sebesar Rp94.555.440 per tahun (konversi dari harga per kWh PLN) dan sebesar Rp17.730.240 per tahun penghematan dari pemanfaatan biogas (konversi dari harga LPG 3 kg),” ucap dia.


Baca juga: PLN pastikan seluruh pembangkit yang melistriki IKN dari energi bersih
Baca juga: BRIN ciptakan PLTS terapung yang bisa berpindah tempat

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024