"Persiapannya sampai sekarang alhamdulillah cukup lancar, baik dan masih berlatih. Untuk sekarang sih persiapannya sudah 90 persen karena aku sendiri baru turun latihan pada 2 Juli," kata Azzahra Permatahani kepada pewarta di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, pelatih timnas renang Indonesia Albert C. Susanto mengatakan rancangan latihan untuk perenang Azzahra Permatahani diubah dari latihan khusus menjadi prakompetisi untuk persiapan Olimpiade Paris 2024.
Azzahra sebenarnya dipersiapkan untuk tampil di PON Aceh-Sumatera Utara 2024 sehingga menjalani tahap latihan khusus. Namun, saat World Aquatics mengumumkan Azzahra lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui jalur universality place, maka rancangan latihan diubah.
Meski sudah sempat tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Azzahra mengaku masih merasa gugup. Apalagi menurut Azzahra atmosfer yang akan disajikan di Olimpiade Paris pasti akan berbeda jika dibandingkan dengan Olimpiade Tokyo yang berjalan dalam kondisi protokoler Covid-19.
"Perasaannya sih tentu masih grogi, apalagi ini Olimpiade kan, siapa yang tidak grogi. Dan juga waktu Olimpiade Tokyo itu zaman Covid, jadi beda atmosfernya sama Olimpiade Paris ini. Tapi balik lagi kalau lihat dari latihan saya alhamdulillah baik, catatan waktu juga baik, jadi insyaallah siap memberikan yang terbaik di Olimpiade Paris 2024," kata Azzahra.
Azzahra menyebut akan fokus pada perbaikan catatan waktu selama Olimpiade Paris 2024. "Kalau ekspektasi sih sebenarnya di setiap perlombaan sama, aku lebih fokus ke catatan waktu aku sih. Lebih perbaiki catatan waktu saja," kata Azzahra.
Baca juga: Joe Aditya dipasangi target minimal pecahkan rekornas di Olimpiade
Baca juga: Perenang Azzahra masih jalani satu kompetisi sebelum ke Paris
Baca juga: Rancangan latihan perenang Azzahra diubah menjadi prakompetisi
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
