Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Sebanyak 450 prajurit TNI dari Batalion Infanteri (Yonif) 144 Jaya Yudha Curup Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mendapatkan penugasan menjaga perbatasan negara di Papua.
"Satgas Yonif 144 Jaya Yudha ini akan diberangkatkan menuju daerah penugasan di sektor Merauke, tepatnya di Kabupaten Boven Digoel selama 12 bulan," kata Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 8 Garuda Cakti Letkol Inf Enrico Septio Nugroho di Markas Yonif 144 Jaya Yudha Curup, Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan, satgas Yonif 144 Jaya Yudha ini sebelum diberangkatkan ke Papua guna menjaga perbatasan RI dengan Papua Nugini terlebih dahulu selama satu bulan akan menjalani latihan terpusat di Desa Sangga Buana, Kabupaten Karawang.
"Pada tanggal 21 Juli ini mereka terlebih dahulu akan dilepas untuk mengikuti latihan terpusat pra tugas selama satu bulan, dan setelah selesai akan langsung dilepas Panglima TNI menuju Papua," terangnya.
Menurut dia, para prajurit Yonif 144 Jaya Yudha ini nantinya akan menjalankan misi menjaga perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini, tersebar dalam 21 pos yang diketuai oleh para perwira atau bintara yang dianggap cakap tercakap.
"Jarak antar pos bervariasi antara 5 Km, 10 Km dan 15 Km, mengingat kontur medan nya tidak semua rata. Sedangkan untuk patok batas antar negara yang diamankan ada 19 patok," tegasnya.
Ditambahkan Enrico, dua satuan yang ada di Brigif 8 Garuda Cakti yaitu Yonif 144 Jaya Yudha Curup dan Yonif 141 Aneka Yudha Jaya Prakosa (AYJP) Muara Enim pada tahun ini mendapat kehormatan untuk penugasan ke Papua.
"Untuk Yonif 141 AJP saat ini sedang latihan terpusat di Purwakarta dan tanggal 23 Juli akan dilepas panglima TNI," tambah dia lagi.
Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Ihsan Fajri usai bertindak sebagai inspektur upacara pelepasan 450 prajurit Yonif 144 Jaya Yudha menyampaikan atas nama masyarakat Provinsi Bengkulu memberikan suport dan spirit kepada prajurit TNI yang ditugaskan ke Papua.
"Mereka harus menyadari jika tugas tersebut adalah tugas mulia. Kemudian untuk keluarga yang ditinggalkan harus menyadari jika itu sebagian tugas yang dipercayakan kepada mereka," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat Provinsi Bengkulu guna mendoakan pasukan TNI yang dikirimkan lokasi penugasan agar diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga bisa menyelesaikan tugasnya dan kembali bersama keluarga masing-masing.
Baca juga: Perbatasan rawan dilintasi OPM, Prabowo: PNG hormati kedaulatan RI
Baca juga: Jokowi: Indonesia pasok listrik di perbatasan Papua Nugini
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024