Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjaring atlet baru cabang olahraga panahan, lewat identifikasi bakat (talent identification) di GOR Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis.

Dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, kegiatan itu merupakan salah satu usaha untuk mencari bakat-bakat muda potensial dari cabang olahraga panahan, sehingga bisa diproyeksikan untuk menjadi atlet nasional ke depan.

"Selesai kegiatan ini, kami meminta agar calon-calon olahragawan yang sudah terjaring untuk dibina. Kami akan memfasilitasi mulai dari uang saku, seragam hingga nutrisi," kata Ketua Tim Pemanduan Bakat dalam Asdep Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Kemenpora, Bambang Siswanto.

Ia membeberkan, pada hari pertama dilakukan tes dan pengukuran kepada 300 calon olahragawan berusia 8-12 tahun.

Tes terdiri dari pengukuran antropometri, biomotorik dan teknik memanah. Dari seluruh peserta akan diambil 10 peraih nilai terbaik untuk dibina di klub-klub yang ada di Bantul.

Lebih lanjut dia membeberkan, Kemenpora sengaja memilih Bantul sebagai lokasi identifikasi bakat, karena banyaknya pemanah-pemanah andal yang lahir dari kabupaten yang berada di ujung Selatan Kota Yogyakarta tersebut.

Tak hanya berkiprah di dalam negeri beberapa dari mereka berhasil mengibarkan bendera merah putih di pentas dunia, tambah Bambang.

"Kami sengaja memilih Bantul untuk melaksanakan kegiatan ini, karena kota ini berhasil mengantarkan salah satu atletnya lolos ke Olimpiade Paris 2024. Dia adalah Arif Dwi Pangestu yang memastikan satu tiket Olimpiade usai keluar sebagai semi finalis di nomor recurve putra pada Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin tahun lalu," ujar dia.

Identifikasi Bakat di Bantul berlangsung dari 17 hingga 20 Juli 2024. Untuk menyukseskan kegiatan itu, Kemenpora menggandeng Universitas Negeri Jakarta dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul.

Selain menjaring bibit-bibit atlet, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajarkan instruktur lokal di daerah tentang tata cara melaksanakan identifikasi bakat.

Kemenpora berharap ke depannya Kabupaten Bantul bisa menggelar kegiatan serupa tanpa asistensi dari pemerintah pusat.


Baca juga: Tim panahan siap tempur menuju Olimpiade Paris 2024

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024