Kawasan Industri Medan (KIM) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei adalah target utama dari proyek Arun-Belawan, termasuk Kawasan Industri Teluk Langsa,"
Medan (ANTARA News) - PT Pertamina Gas (Pertagas) siap memasok kebutuhan gas bagi tiga kawasan industri di Sumatera Utara dan Propinsi Nangroe Aceh Darussalam sejalan dengan penyelesaian pembangunan pipa transmisi gas Arun-Belawan yang ditargetkan rampung pada November 2014.
"Kawasan Industri Medan (KIM) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei adalah target utama dari proyek Arun-Belawan, termasuk Kawasan Industri Teluk Langsa," kata Direktur Teknik dan Pengembangan Pertagas Ahmad Kudus, saat meninjau proyek pemasangan pipa gas di Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kemarin.
Pada kesempatan itu Ahmad Kudus juga menerima kunjungan anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim yang meninjau pengerjaan proyek tersebut.
Menurut Kudus, pengerjaan pemasangan pipa transmisi Arun-Belawan sepanjang 345 km, saat ini sudah mencapai 60 persen.
Kapasitas gas potensial yang dapat dialirkan dari jalur Arun-Belawan tersebut mencapai 200 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari), dan dapat ditingkatkan menjadi 360-400 MMSCFD dengan menggunakan teknologi kompresor.
Dengan beroperasinya pipa Pertagas yang juga anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut, diharapkan krisis energi di Aceh dan Sumatera Utara dapat diatasi serta dapat menghidupkan kembali geliat industri di dua wilayah Barat Indonesia tersebut.
"Persiapan pasokan gas untuk Kawasan Industri Teluk Langsa permintaan langsung dari Pemda. Pemda Langsa ingin melihat kembangkitan Pelabuhan Langsa yang pernah berjaya di masa lalu itu," ujar Kudus.
Kawasan Industri Langsa seluas 115,5 hektare yang berlokasi di Teluk Langsa ini akan dibangun industri hilir agro, CPO refinery, oleo kimia, sabun mandi, industri hilir karet, pengolahan kakao, pengolahan kayu, pengolahan ikan, industri makanan dan minuman dan industri elektronik.
Untuk itu tambahnya, Pertagas sudah menyiapkan "future connection" atau semacam blok pengatur gas di sepanjang jalur transmisi Arun-Belawan.
"Kawasan Industri Langsa dalam tahap pengembangan, namun sudah disiapkan future connection di wilayah itu sehingga setiap saat gas dapat dialirkan sesuai dengan permintaan," ujar Kudus.
Sementata itu dua kawasan industri lainnya, KIM dan KEK sudah tercatat sebagai "off-taker" (pembeli langsung) gas Arun-Belawan masing-masing 75 MMSCFD.
Sedangkan sebanyak 100 MMSCFD siap dialirkan kepada PT PLN untuk keperluan pembangkit listrik Belawan.
Proyek transmisi gas Arun-Belawan dengan rencana investasi sebesar 586 juta dolar AS ini, menjadi komitmen Pertagas untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat pembangunan Ekonomi di luar Jawa, yang masuk dalam program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).(*)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014