Saat ini siswa di sejumlah negara sudah dekat dengan perangkat teknologi, setidaknya mereka sudah terbiasa mencari informasi tambahan dari internet, siswa sudah terbiasa dengan perangkat selular canggih,"
Jakarta (ANTARA News) - Sistem pendidikan searah hanya dari guru dan siswa dalam sebuah kelas tampaknya sudah tidak aktual lagi di abad 21 ini.
"Saat ini siswa di sejumlah negara sudah dekat dengan perangkat teknologi, setidaknya mereka sudah terbiasa mencari informasi tambahan dari internet, siswa sudah terbiasa dengan perangkat selular canggih," kata Magnus Bengtsson, pengamat pendidikan berbasis teknologi dari Promethean UK saat bertemu wartawan di Jakarta, baru-baru ini.
Dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat, Magnus mengatakan, teknologi pendidika harus dipandang sebagai sarana untuk meningkatkan, mengeksplorasi dan membayangkan, bagaimana berpikir yang nantinya akan membawa kesuksesan.
"Dengan tersedianya perangkat belajar yang berbasis teknologi maju, siswa bisa belajar tambahan di rumah masing-masing atau secara online bisa belajar dengan teman-temannya di tempat berbeda," katanya.
Saat ini di dunia teknologi pendidikan berkembang apa yang disebut Interactive Whiteboard Type Promethean ActivBoard 595 Pro Mobile System with EST Projector. Sebuah papan interaktif multi touch : pen dan sentuhan tangan (touch screen) yang kaya fitur, menggabungkan warna, gerak dan aktivitas suara yang terintegrasi dengan built-in speaker penguat suara stereo sebagai pendukung mata pelajaran. Terpasang pada stand board yang dapat diatur ketinggiannya secara elektrik (motorized height adjustable stand), dilengkapi gantungan proyektor serta proyektor tipe short throw.
Sejumlah negara di Eropa, Amerika, Malaysia, Singapura, Tiongkok, Vietnam sudah menggunakannya. Di Indonesia dalam kurun waktu dua tahun ini sudah ada sekitar 2000 Whiteboard Interactive ini digunakan di sejumlah sekolah-sekolah.
Magnus menjelaskan, para guru pada saat yang bersamaan juga bisa mengetahui apakah para siswa mengerti dan paham dengan apa yang diajarkannya. Untuk itu ada perangkat yang dinamakan Learner Response System, Merk Promethean ActivExpression2 32 Devices. Alat yang juga menjadi bagian dari Interacrive Whiteboard.
"Sebuah perangkat ulangan/ujian siswa dengan kemampuan memungkinkan guru mengajukan pertanyaan dengan tipe pilihan jawaban antara lain seperti pilihan berganda, benar/salah, yes/no, mengurutkan, skala likert, input text, angka dan persamaan matematika dimana setiap siswa dengan sarana pilihan jawaban, serta jawaban siswa dapat direkam di perangkat guru serta dapat memeriksa dan menampilkan hasilnya dengan cepat," katanya.
Untuk berhasilnya sebuah proses belajar mengajar, para guru juga harus cepat tanggap dengan kemajuan teknologi yang ada. Belum lama ini dua guru terpilih ikuti pelatihan promethean di Australia, mereka adalah Dewi Meriani (SMAN 33) dengan judul System Respirasi dan Budie Dwitama (SMAN 16) dengan judul Hardware & Software akan bertemu dengan guru-guru dari seluruh dunia di Australia dalam waktu dekat ini.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014