Di perdagangan Tokyo pada sore hari, greenback naik menjadi 102,60 yen dari 102,32 yen di New York pada Kamis, seiring dengan penguatan hampir tiga persen untuk indeks saham Nikkei Tokyo.
Euro juga naik menjadi 140,73 yen terhadap 140,37 yen di perdagangan AS, sementara tidak berubah pada 1,3718 dolar, setelah ukuran utama dari kegiatan bisnis zona euro sedikit melemah.
Indeks pembelian manajer zona euro dari Markit Economics untuk Februari turun menjadi 52,7 poin dari 52,9 poin pada Januari, terhadap ekspektasi sedikit peningkatan.
"Ini menunjukkan bahwa pemulihan zona euro kehilangan traksi sedikit pada Februari, meskipun data sektor jasa sedikit lebih baik," kata National Australia Bank.
Di Wall Street, investor mengambil manfaat dari kenaikan indeks pembelian manajer AS dari Markit, sementara klaim pengangguran baru jatuh pada minggu lalu, meskipun tidak sebanyak seperti yang diperkirakan.
Data menawarkan beberapa kabar baik setelah pembangunan rumah baru dan izin mendirikan bangunan di AS jatuh lebih dari yang diharapkan pada Januari, di tengah cuaca musim dingin yang parah di sebagian besar negara.
"Pasar tampaknya, setidaknya untuk saat ini, tidak terlalu khawatir tentang data AS mengecewakan yang dirilis AS baru-baru ini terutama mengingat unsur buruk cuaca, meskipun salah satu mungkin mulai bertanya-tanya apakah ini akan tetap berlaku jika lebih banyak data tier-1 berjalan ke arah ini," kata Credit Agricole.
Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik lainnya.
Unit AS melemah menjadi 44,65 peso Filipina dari 44,70 peso sehari sebelumnya, menjadi 32,54 baht Thailand dari 32,58 baht, menjadi 1.072,09 won Korea Selatan dari 1.073,13 won, dan menjadi 62,15 rupee India dari 62,29 rupee.
Dolar menguat menjadi 1,2658 dolar Singapura dari 1,2645 dolar Singapura, dan menjadi 11.795 rupiah Indonesia dari 11.790 rupiah.
Dolar Australia menguat menjadi 90,07 sen AS dari 89,52 sen, sedangkan yuan China diambil 16,80 yen terhadap 16,72 yen, demikian AFP.
(A026/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014